Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekuk Bank Sumsel, Samator Dekati Empat Besar

Kompas.com - 02/02/2014, 21:55 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis

Sumber Antara

MALANG, KOMPAS.com - Tim bola voli putra Surabaya Samator berhasil menundukkan juara bertahan Palembang Bank Sumsel Babel dalam laga putaran kedua Proliga 2014 di GOR Ken Arok, Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (2/2/2014) sore. Surabaya Samator berhasil merebut tiga set dengan skor 3-0 (25-21, 25-19, 25-17). 

Sejak set pertama, Surabaya Samator tidak memberi kesempatan kepada Palembang Bank Sumsel Babel. Pelatih Surabaya Samator Ibarsjah DT mengatakan, kemenangan timnya menjadi kebanggaan tersendiri.

"Sejak awal, anak-anak mengandalkan blok. Hal itu untuk meredam dan mematahkan serangan lawan," katanya seusai pertandingan.

Secara keseluruhan, Samator sudah mengemas enam kemenangan dari tujuh laga yang sudah dimainkan. Dengan tambahan tiga poin, Machfud Nurcahyadi dan kawan-kawan semakin kokoh di puncak klasemen sementara dengan mengumpulkan nilai 18. Mereka hanya perlu menambah satu kemenangan lagi saat menjadi tuan rumah seri berikutnya di Banyuwangi (7-9 Februari) untuk mengamankan tiket final four. Ibarsjah mengatakan, timnya tetap wajib menjaga performa untuk menghadapi pertandingan putaran ketiga di Banyuwangi.

Bagi Bank Sumsel, kekalahan ini menahan mereka di peringkat keempat dengan nilai 8, hasil dua kali menang dan lima kali kalah. Posisi mereka belum aman karena rawan digusur Solo Bank Jateng dan Jakarta BNI 46.

Pada laga di bagian putri, dua tim asal Jakarta, Jakarta BNI 46 dan Jakarta Bank DKI, kembali menelan kekalahan. Hal itu membuat peluang keduanya menembus babak empat besar semakin berat.

Jakarta BNI tidak berkutik saat menghadapi juara bertahan Jakarta Popsivo PGN dan menyerah 0-3 (13-25, 15-25, 19-25). Kekalahan keenam dari delapan laga ini membuat posisi BNI masih terpaku di peringkat ke-6 dengan nilai 6. Mereka masih menyisakan empat pertandingan pada seri berikutnya di Banyuwangi dan Gresik.

Hasil buruk juga dialami tim pendatang baru Jakarta Bank DKI, yang kalah dari favorit juara musim ini, Jakarta Pertamina Energy. Bank DKI kalah 1-3 dengan skor 5-25, 25-20, 16-25, dan 16-25. Tim asuhan pelatih asal China, Huang Miancheng, itu menjadi bulan-bulanan Amalia Fajrina dkk di set pertama dengan hanya meraih lima poin. Mereka masih bisa mengambil set kedua ketika Pertamina memainkan banyak pemain cadangannya. Dengan hanya mengoleksi nilai 2 dan menyisakan empat pertandingan, peluang Bank DKI lolos empat besar sudah sangat berat.

"Saya sengaja memberi kesempatan pemain cadangan tampil pada set kedua, tetapi ternyata mereka belum panas sehingga kalah," kata pelatih Jakarta Pertamina, Octavian.

Sementara itu, pada laga putri lainnya, Jakarta Electric PLN meraih poin penuh setelah menundukkan finalis musim lalu Manokwari Valeria Papua Barat dengan 3-1 (25-21, 25-15, 25-27, 25-19).

Pelatih Manokwari Valeria Papua Barat Eko Waluyo tidak menyangka timnya akan dikalahkan Jakarta Elektric PLN. Ia mengatakan, ini merupakan kekalahan kedua kali bagi timnya saat bertanding di Malang. Ia mengakui kali ini mental timnya lemah.

"Faktor tidak ada pemain asing, anak-anak mentalnya turun. Sebenarnya, Maria Jose Peres Gonzales, tadi sudah latihan, tapi tetap tak bisa dimainkan," kata Eko.

Ia mengatakan, Maria mengalami sakit lambung sejak di Pekanbaru. Ia berharap Maria cepat sembuh sehingga membangkitkan semangat pemain lain. Eko juga berharap timnya tidak terpengaruh oleh kondisi satu pemain.

Sementara, Neti Dyah Puspitarani menambahkan, kekalahan yang dialaminya memang akrena faktor mental. "Kekalahan ini jadi pembelajaran. Kita sebenarnya tak mau kalah. Pemain asing jadi kendala, mental kita turun," katanya.

Heri Hermawan, Asisten Manager Elektric PLN, merasa bersyukur karena telah menundukkan Valeria. Ini menunjukkan timnya dapat melalui masa kritis setelah dikalahkan Jakarta Pertamina Energi.

"Kita terus berbenah diri, sejak awal memang banyak kekurangan. Tapi terus membenahi per individu. Mendekati putaran kedua, kita memberikan motivasi pada anak-anak," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com