Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lanjutan Kisah Klasik antara Nadal dan Federer

Kompas.com - 24/01/2014, 10:15 WIB
MELBOURNE, KOMPAS.com - Lanjutan salah satu rivalitas terbesar sepanjang sejarah tenis akan tersaji pada semifinal Australian Open, di Rod Laver Arena, Melbourne Park, antara Roger Federer dan Rafael Nadal, Jumat (24/01/2014) malam waktu setempat (sore WIB).

Federer adalah pemegang 17 gelar Grand Slam dan empat di antaranya dicatat di Australian Open (2004, 2005, 2006, 2010). Sementara Nadal yang berusia lima tahun lebih muda, sudah mengoleksi 13 gelar, satu di antaranya dari Australian Open (2009).

Mereka sudah bertemu 32 kali dengan rekor 22-10 untuk keunggulan Nadal. Mereka mencatat banyak sekali pertandingan luar biasa, terutama saat menguasai posisi satu dan dua di peringkat dunia, antara 2005 hingga 2010.

Berikut beberapa pertandingan besar antara Federer dan Nadal.
1. Final Wimbledon 2008 (Nadal menang 6-4, 6-4, 6-7(5), 6-7(8), 9-7)
Salah satu legenda tenis dunia, John McEnroe menyebut ini sebagai pertandingan terhebat sepanjang masa. Persaingan di setiap poin dengan permainan kualitas terbaik dari kedua pemain, jadi hiburan menarik bagi penonton.

Pertandingan yang sempat tertunda karena hujan turun pada set kelima, membuat persaingan semakin menegangkan. Poin terakhir Nadal didapat saat waktu menunjukkan 9.16 malam waktu setempat.

Pertandingan berlangsung dalam 4 jam 48 menit. Ini adalah gelar Grand Slam pertama Nadal di luar French Open.

Tentu saja tidak mudah bagi Federer yang adalah raja lapangan rumput, untuk menerima kekalahaan ini. "Mungkin ini adalah kekalahan terberat, sejauh ini," ucapnya.

2. Final Australian Open 2009 (Nadal menang 7-5, 3-6, 7-6(3), 3-6, 6-2)
Ini adalah laga maraton yang sangat emosional. Federer datang dengan harapan bisa meraih gelar Grand Slam ke-14, menyamai prestasi Pete Sampras. Sementara Nadal mencari gelar pertama di Melbourne Park.

Sebelumnya, Nadal menjalani laga lima jam yang melelahkan melawan Fernando Verdasco di semifinal. Tetapi, dia bisa mengatasai kelelahan dan tekanan mental untuk mewujudkan mimpi menjuarai Australian Open.

Momen paling mengharukan adalah saat idola Federer yang juga legenda tenis dunia, Rod Laver, menyerahkan trofi juara untuk Nadal. Federer tak mampu menahan emosinya saat memberikan sambutan. "Ya Tuhan, ini membunuhku," ucapnya penuh duka.

Nadal membalas dengan memberikan pujian untuk sang rival. "Kamu adalah salah satu pemain terbaik dan rasanya selalu berat saat melawanmu. Ingat, kamu adalah juara sejati, kamu adalah salah satu yang terbaik sepanjang sejarah. Kamu akan mencapai gelar ke-14 menyamai Sampras," ucapnya.

3. Final Wimbledon 2007 (Federer menang 7-6(7), 4-6, 7-6930, 2-6, 6-2)
Ini adalah kali kedua secara beruntun mereka bertemu di final Wimbledon.

Setelah bertarung lima set, Federer memenuhi ambisinya meraih gelar kelima secara beruntun di Wimbledon, menyamai prestasi Bjorn Borg. Laga ini sekaligus jadi kemenangan terakhir Federer atas Nadal di turnamen Grand Slam.

4. Final Roma Masters 2005 (Nadal menang 6-7(10), 7-6(5), 6-4, 2-6, 7-6(5))
Nadal dijagokan memenangi pertandingan ini karena digelar di lapangan tanah liat. Tetapi kali ini Federer memberikan perlawanan ketat hingga pertandingan berlangsung lima jam lebih.

Nadal masih bisa mempertahankan dominasinya di lapangan ini. Laga ini merupakan pertandingan terbaik mereka di lapangan tanah liat.

5. Final Miami Masters 2005 (Federer menang 2-6, 6-7(4), 7-6(5), 6-3, 6-1)
Ini adalah pertemuan kedua bagi Federer dan Nadal. Meski masih berusia 18 tahun, Nadal sudah bisa memberikan tekanan pada Federer.

Kemenangan Federer ini merupakan pembalasan atas kekalahan di babak ketiga turnamen yang sama, setahun sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com