Tago Emosional, Tommy Diuntungkan

Pada pertemuan perebutan tiket final turnamen berhadiah total 500 ribu dollar AS ini, sempat terjadi insiden kecil yang tampaknya membawa pengaruh bagi permainan Tago.

"Di gim pertama, satu pukulan saya mengenai wajah Tago. Tampaknya dia tidak suka dengan hal ini. Tapi namanya juga permainan, ini tidak sengaja saya lakukan, apalagi saya berteman baik juga dengan dia. Sejak itu Tago berubah drastis, sepertinya dia emosional sekali dan tidak terkontrol," ungkap Tommy.

"Jika Tago sikapnya berbeda, mungkin pertandingan bisa berlangsung lebih sengit, seperti pertemuan terakhir kami di BWF Superseries Finals 2013. Kali ini dia juga fight, tetapi emosinya lebih tinggi," tambah putra mantan pemain nasional Icuk Sugiarto ini.

Pada gim kedua, Tommy sempat ketinggalan jauh 3-10. Sorak sorai penonton pendukung Indonesia di Stadion Putra, Bukit Jalil pun sempat terhenti. Banyak yang memperkirakan kalau akan terjadi rubber game.

Tetapi Tommy tak mau menyerah dan terus bermain ulet. Satu demi satu poin dikumpulkan Tommy hingga akhirnya ia menyamakan kedudukan menjadi 16-16 dan berbalik unggul 17-16.

"Intinya, pada pertandingan ini saya mencoba untuk membangun rasa percaya diri. Kalau kalah start dan tidak pede, permainan saya kurang bagus. Jadi saya coba tampil lebih rileks saja," ungkap Tommy.