Hendra tidak hanya meraih prestasi-prestasi gemilang saat berpasangan dengan Markis Kido, ia juga bisa meraih hasil yang tidak kalah hebat kala dipasangkan dengan Mohammad Ahsan. Sepanjang tahun ini, Hendra meraih enam gelar bersama Ahsan, yakni Malaysia Open, Indonesia Open, Singapore Open, Japan Open, Denmark Open, World Championships, serta Superseries Finals.
"Kami memiliki banyak turnamen besar tahun depan, tapi target terbesar kami adalah Thomas Cup," aku Hendra. Indonesia memang tidak pernah memegang piala Thomas sejak 2002. China menguasai piala tersebut lima kali berturut-turut dari 2004-2012.
"Saya percaya Indonesia memiliki kesempatan untuk merebut Piala Thomas. Saya juga sangat ingin menang karena saya belum pernah merasakannya meski telah berpastisipasi tiga kali (2006, 2008, 2010)."
"Kerja sama saya bersama Ahsan juga semakin baik sejak kami dipasangkan. Performa kami sempat menurun pada pertengahan tahun, tetapi yang paling membanggakan adalah bisa memenangi kejuaraan dunia bersamanya."
Sepanjang 2013, tidak banyak pasangan yang bisa mengalahkan kombinasi Ahsan/Hendra di lapangan. Mereka bahkan mampu tiga kali berturut-turut mengalahkan ganda asal Korea, Ko Sung-hyun/Lee Yong-dae, yang sempat menduduki peringkat teratas dunia selama hampir satu tahun.
Tantangan berat bagi Ahsan/Hendra adalah saat Lee mendapat pasangan baru, Yoo Yeon-seong. Ganda Korea ini selalu menang dalam tiga pertemuan terakhir mereka. "Kami juga belajar dari kekalahan kami dari pemain Korea, Yoo Yeon-seong/Lee Yong-dae. Kami akan lebih mempersiapkan diri untuk bertemu mereka ke depannya," tandas Hendra.
Ahsan/Hendra menutup tahun ini dengan menjadi pasangan peringkat satu dunia.