Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Triady Fauzi, Olimpiade, dan Coboy Junior

Kompas.com - 30/12/2013, 16:54 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis


JAKARTA, Kompas.com — Atlet renang nasional, Triady Fauzi Sidiq, mencanangkan Asian Games Incheon 2014 dan Olimpiade Rio de Janeiro 2016 sebagai target dalam perjalanan kariernya.

Triady Fauzi tak pelak lagi merupakan atlet renang nasional terbaik pada 2013 ini. Ia selalu menyumbangkan medali emas di ajang internasional yang membawa nama negara seperti Islamic Solidarity Games dan SEA Games XXVII Naypyidaw, Desember ini.

Bukan hanya itu, sepanjang 2013 Triady telah memperbaiki rekor nasional sebanyak enam kali. Mulai dari penyelanggaraan ISG di Palembang pada September 2013, SEA Games di Naypyidaw pada Desember, hingga Kejuaraan Renang Antar-Perkumpulan Seluruh Indonesia (KRAPSI) ke-35 di Jakarta, 26-29 Desember kemarin.

Di nomor 100 meter gaya bebas, Triady menjadi atlet Indonesia pertama yang menorehkan catatan waktu di bawah 50 detik. Ia mencatat 49.99 detik dan memecahkan rekor sebelumnya atas nama atlet Malaysia, Daniel William Bego, yaitu 50.16 detik.

Di KRAPSI ke-35 di stadion renang Gelora Bung Karno, Senayan, Triady atau biasa dipanggil Aji memperbaiki rekor 200 meter gaya ganti perorangan putra. Ia mencatat waktu 2 menit 05.96 detik dan memperbaiki rekor sebelumnya atas nama Albert C Sutanto, yaitu 2 menit 06.09 detik.

Dengan prestasi seperti ini, tak heran kalau Triady masih menjadi andalan untuk ajang-ajang internasional. Untuk Asian Games Incheon, September mendatang, Aji dipastikan masuk tim renang Indonesia bersama Gde Siman Sudartawa, Glenn Victor Sutanto, dan Indra Gunawan.

Bersama rekan-rekannya ini, Triady mempersembahkan medali emas di estafet gaya ganti pada SEA Games di Naypyidaw. Satu nama lain yang kemungkinan masuk adalah Ricky Anggawijaya.

Triady sendiri mengaku akan berusaha tampil sebaik mungkin, termasuk di nomor andalannya di 50 dan 100  meter gaya bebas. "Kalau bicara persaingan tentunya sulit bersaing dengan perenang China atau Jepang. Tetapi, selama kita berusaha, tentunya akan terlihat hasilnya," kata Triady.

Keinginan untuk selalu mencapai yang terbaik memang selalu diperlihatkan Triady. Seusai lomba di tiap nomor yang diikutinya di KRAPSI, Aji selalu mencari tahu sendiri hasil catatan waktunya.  Ia selalu ingin tahu apakah ia berhasil mempertajam catatan waktu yang diraihnya.

Dengan torehan ini, tidak berlebihan kalau Triady menjadi perenang terbaik Indonesia saat ini. Tidak berlebihan pula kalau ia dicalonkan sebagai atlet terbaik nasional bersanding dengan nama-nama seperti Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dari bulu tangkis, ataupun juara dunia tinju Daud "Cino" Yordan.

Tjahjo Sasongko/Kompas.com Dua atlet renang senior, Triady Fauzi Sidiq dan Yessy V. Yosaputera menerima plakat perenang etrabik dari personel Coboy Junior, Minggu (29/12/2013)

Di ajang KRAPSI 2013, Triady terpilih sebagai perenang senior terbaik putra karena keberhasilannya membuat rekornas. Sayangnya, "nama besar" Triady tidak dikenal oleh pembawa acara pada malam penutupan KRAPSI tersebut sehingga si pembawa acara harus bertanya, "Namanya siapa Mas?".

Pembawa acara agaknya lebih mengenal nama-nama personel Coboy Junior yang menjadi tamu hiburan KRAPSI 2013 tersebut, yaitu Aldi, Bastian, Kiki, dan Iqbal yang saat itu naik ke panggung untuk menyerahkan penghargaan kepada para pahlawan olahraga ini.

Triady sendiri hanya tertawa dan tidak terlalu memusingkan kenyataan ini. "Ah, saya ikut KRAPSI ini kan selain ingin memperbaiki catatan waktu, yang terutama adalah bertemu dengan teman-teman perenang yang saya kenal sejak kecil. Jadi dibikin fun saja-lah," kata Triady.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Liga Inggris
Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com