Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petenis Yunior Meninggal Dunia di Lapangan

Kompas.com - 19/12/2013, 14:50 WIB

BANDUNG, Kompas.com - Petenis belia asal DKI Jakarta, Prayoga Achmadi (15) meninggal dunia saat menjalani pertandingan di ajang Turnament Tenis KU FIKS Telkom 2013 di Lapangan Tenis Taman Maluku kota Bandung, Kamis (19/12/2013).

"Kami berduka, salah seorang pemain yang bertanding Prayoga Achmadi meninggal dunia beberapa saat setelah dibawa ke rumah sakit. Sebelumnya ia tak sadarkan diri dan kejang-kejang saat bertanding," kata Ketua Panpel FIKS Telkom 2013 Ganjar Kurnia di Bandung.

Ia menyebutkan, kepergian untuk selamanya dari atlet muda yang kini ditempa di Ragunan tersebut cukup mengejutkan dan baru pertama kali terjadi di ajang tenis lapangan.

"Sangat mengejutkan dan yang jelas kami sudah melakukan penanganan sesuai prosedur kedaruratan mulai dari lapangan, pertolongan tim medis di lapangan dan merujuk ke rumah sakit," kata Ganjar.

Prayoga Achmadi yang beberapa pekan lalu menjadi juara turnament tenis di Brunai pada nomor ganda berpasangan dengan Tio menghembuskan nafas terakhirnya di RS Halmahera kota Bandung setelah mendapat perawatan intensif di ruangan ICU rumah sakit itu.

Sebelumnya, putra dari pembina tenis nasional Achmadi tersebut ambruk di lapangan saat bertanding melawan Bryan Husin (DKI) pada babak perempat final KU-16 tahun. Saat ini kedudukan 1-1 dan pada set kedua Prayoga tertinggal.

"Ia ambruk di lapangan, ia sempat bangun dan muntah. Kemudian kejang-kejang. Tim dokter dikerahkan ke tengah lapangan untuk memberikan pertolongan karena kondisinya kritis maka dibawa kd RS Halmahera yang berjarak sekitar 300 meter dari lapangan," kata Ganjar Kurnia.

Ganjar mengaku menonton langsung pertandingan tersebut dan awalnya menyangka pemain itu hanya mengalami kram akibat kelelahan, namun kondisinya kian kritis.

"Ia memang kelihatan seperti kelelahan dan terus tertinggal dalam perolehan angka," katanya.

Dengan peristiwa kematian pemain tenis belia itu, seluruh pertandingan FIKS Telkom 2013 untuk hari Kamis akhirnya dihentikan untuk menghormati almarhum. Bahkan rekan se-tim Prayoga asal DKI Jakarta semuanya memastikan diri mengundurkan diri dari turnament tersebut.

"Ya semua pertandingan hari ini dihentikan, kami akan bicarakan dengan yang lainnya. Tim DKI Jakarta juga memutuskan untuk tidak melanjutkan pertandingan untuk menghormati almarhum," kata Ganjar.

Sementara itu lawan terakhir Prayoga, Bryan Husin menyebutkan saat bertanding lawannya yang juga teman sekamarnya di Ragunan itu lain dari biasanya dan terlihat kelelahan.

"Ia seperti kelelahan dan banyak melakukan kesalahan, padahal ia biasanya bermain ngotot. Saya tidak punya pirasat sebelum pertandingan," katanya.

Ia menyebutkan sempat terakhir kali bersalaman sebelum bertanding dan ia tidak mendapat keluhan apapun dari pemain itu. Hanya saja ia mendengar dari salah seorang pemain KU-12 bahwa almarhum sempat mengeluhkan dadanya tidak enak.

"Ke saya tidak mengeluh, namun ada pemain yunior yang sempat mendengar keluhan dia dadanya kurang enak," kata Bryan Husin yang mengaku shock dengan kejadian yang menimpa rekannya itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Liga Inggris
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com