NAYPYIDAW, KOMPAS.com - Tim judo Indonesia gagal mengawali persaingan di SEA Games Myanmar 2013 dengan meraih emas, Rabu (18/12). Tiga nomor andalan dari empat nomor yang dipertandingkan di Stadion Tertutup Zeyar Thiri, Naypyidaw, kandas dan hanya menghasilkan satu perunggu. Awal buruk ini memperberat tim judo memenuhi target empat emas.

Wartawan Kompas, Agung Setyahadi, melaporkan dari Naypyidaw, satu-satunya medali yang diraih Indonesia adalah perunggu dari kelas -45 kilogram putri melalui RR Terry Kusumawardani. Peraih perak SEA Games 2011 ini mengawali babak penyisihan dengan mengalahkan judoka Laos Sonnapha Phimphanthavong. Akan tetapi, Terry kalah di laga kedua dari judoka Myanmar Sel Wee.

Judoka andalan tuan rumah itu membuat kejutan dengan mengalahkan juara bertahan Nancy Quillotes-Lucero dari Filipina di final. Nancy merupakan salah satu andalan Flipina untuk memenuhi target lima medali emas bagi negaranya.

Adapun Terry yang kalah kecewa. Dia kembali ke tribune atlet Indonesia dan duduk diam dengan wajah kalut.

Peraih emas SEA Games 2011 di nomor tarung -55 kg putra Tony Irawan juga gagal meraih emas. Toni yang menjadi andalan untuk meraih emas kalah di laga kedua penyisihan dari judoka Myanmar Cin Pau Kap. Kekalahan karena hukuman ini menghentikan langkah Toni yang mengawali persaingan dengan kemenangan atas judoka Malaysia Muhammad Jaafannur Jamaludin.

Toni mengakhiri perlawanan Jamaludin dengan bantingan Ippon berskor 10. Di laga pertama itu, Toni berinisiatif menyerang. Sementara saat melawan Cin Pau Kap, judoka awal Jawa Barat ini terlihat berhati-hati dan kurang berani menyerang. Toni kalah karena hukuman di menit terakhir. "Tadi Toni kurang berani menyerang saat melawan Myanmar. Selain itu, keputusan wasit juga kurang adil karena Myanmar tidak diberi hukuman saat pelanggaran terakhir, harusnya sama-sama tiga tadi," ujar pelatih judo Indonesia Arnold Silalahi.

"Kita secara teknik sudah unggul, tetapi kurang berani menyerang," kata Silalahi.

Mengenai target mempertahankan empat emas SEA Games 2011, Arnold menegaskan, tim tidak akan memikirkannya. Tim akan berjuang semaksimal mungkin untuk menjadi yang terbaik. Peluang meraih emas masih terbuka dari Saiful Raharjo di kelas -66 kg, hari ini.

Di nomor jurus putra nage no kata dan jurus putri ju no kata, Indonesia juga gagal meraih medali. Pasangan putra Embun Cahyono dan Suliswanto berada di peringkat empat dengan 410 poin. Medali emas diraih oleh tim Thailand dengan nilai 430, perak diraih Vietnam dengan nilai 423, dan perunggu direbut Myanmar dengan nilai 421.

"Kita bersaing ketat dengan Thailand dan Vietnam, tetapi keputusan juri tidak menguntungkan kita, ada unsur dikerjai oleh wasit," ujar Manajer tim judo Indonesia Robinhud.

Robinhud menilai, Indonesia, paling tidak, bisa meraih perunggu apabila dibandingkan dengan Myanmar dari sisi keluwesan dan ketepatan gerakan. Sementara di ju no kata Indonesia di peringkat keenam dengan skor 400.

"Kalau kalah, kami akan akui kalah seperti di ju no kata. Tim putri memang masih muda dan gerakannya masih kaku, kurang luwes. Di kelas ju no kata ini lagi-lagi Myanmar yang meraih perunggu dengan mengorbankan Laos," ujar Robinhud. (ANG)