Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abaikan Rekor, 2 Emas di Tangan

Kompas.com - 19/12/2013, 10:28 WIB
NAYPYIDAW, KOMPAS.com - Maria Natalia Londa dan Rini Budiarti, yang menjadi andalan Indonesia di nomor lompat jauh dan lari halang rintang 3.000 meter, sama-sama memilih untuk mengabaikan pemecahan rekor SEA Games. Itu dilakukan demi kepastian perolehan medali emas SEA Games Myanmar 2013.

Dua emas dari Maria dan Rini itu pulalah perolehan maksimal tim Indonesia di cabang atletik SEA Games 2013 pada perlombaan Rabu (18/12) di Stadion Utama Wunna Theikdi, Naypyidaw. Dengan demikian, hingga Rabu, cabang atletik baru menyumbang empat emas.

Perolehan empat emas itu di bawah target Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI), yang menetapkan enam emas bagi tim nasional atletik. "Kami targetkan enam emas, yang merupakan target riil. Jadi sedikit, tetapi pasti," kata Sekretaris Jenderal PB PASI Tigor Tanjung.

"Ya, kita (cabang atletik), kan, terus dapat tekanan mulai hari pertama karena atletik belum banyak memberikan medali emas. Itu sebabnya, saya ikut apa kata pelatih, bahwa saat ini lebih baik memastikan medali emas dulu daripada berburu pemecahan rekor SEA Games," tutur Maria yang sehari sebelumnya meraih emas sekaligus memecahkan rekor SEA Games nomor lompat jangkit.

Apalagi, tambahnya, "Kebetulan tumit kaki kiri ataupun kaki kanan saya kemarin kena benturan keras. Itu sebabnya saya masih harus menahan nyeri dan menggunakan plester pembantu sampai saat ini," tutur Maria.

Seperti dilaporkan wartawan Kompas, Korano Nicolash LMS, dari Naypyidaw, Myanmar, Maria meraih emas setelah lompatan kelimanya mencapai 6,39 meter. Medali perak dan perunggu diraih Thitima Muangjan (Thailand, 6,24 meter) dan Thi Thu Thao Bui (Vietnam, 6,14 meter).

Penuturan serupa disampaikan Rini Budiarti yang dua tahun lalu di SEA Games Jakarta-Palembang tak hanya membukukan medali emas, tetapi sekaligus memecahkan rekor SEA Games, dengan catatan waktu 10 menit dan 0,58 detik.

"Tadinya memang saya sudah berpikir untuk memecahkan rekor saya sendiri di SEA Games Myanmar sini. Namun, setelah diskusi dengan pelatih, akhirnya saya memilih untuk lari aman saja dulu. Yang penting meraih emas," tutur ibunda Zafier Utiarahman (4,5) itu.

Sebenarnya, kata Rini, hingga Selasa malam sebelum tidur sudah disepakati ia akan berusaha memecahkan rekor. Namun, itu berubah Rabu pagi. "Kami tidak tahu, lawan berat, Nguyen Thi Phuong, cedera engkel. Kalau dia tidak ikut, kita tentu bisa memburu pemecahan rekor," tutur Wita Witarsa, pelatih Rini.

Thi Phuong mendadak mengundurkan diri, hanya beberapa saat sebelum start lari halang rintang 3.000 meter dimulai. "Itu sebabnya saya hanya melawan diri sendiri. Karena melihat ke belakang ternyata sudah jauh sekali lawan-lawan saya," tutur istri Jemi Utiarahman (35) itu.

Memang, karena harus memimpin sendiri, tanpa lawan beratnya asal Vietnam itu, Rini sempat sedikit menurunkan kecepatan. "Memang saya sudah ingatkan agar Rini menggunakan pace 76 saja atau rata-rata di 80, tetapi rasanya ada yang 81 tadi. Ya, memang karena niatnya hanya meraih emas," ujar Wita.

Jika tujuannya memecahkan rekor, "Saya lari harus di pace 76 semua dan itu sebenarnya bisa," ucap Rini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penegasan Dominasi PSG dan Kepahlawanan Luis Enrique

Penegasan Dominasi PSG dan Kepahlawanan Luis Enrique

Liga Champions
Daftar Semifinalis Liga Champions: Dortmund Vs PSG, 2 Wakil Spanyol Tersingkir

Daftar Semifinalis Liga Champions: Dortmund Vs PSG, 2 Wakil Spanyol Tersingkir

Liga Champions
Hasil Dortmund Vs Atletico, Die Borussen Melaju ke Semifinal

Hasil Dortmund Vs Atletico, Die Borussen Melaju ke Semifinal

Liga Champions
Hasil Barcelona Vs PSG: Dua Gol Mbappe Bawa PSG ke Semifinal!

Hasil Barcelona Vs PSG: Dua Gol Mbappe Bawa PSG ke Semifinal!

Liga Champions
Link Live Streaming Barcelona Vs PSG, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Barcelona Vs PSG, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Hasil Piala Asia U23 2024: Thailand Libas Irak, Jepang-Korea Menang

Hasil Piala Asia U23 2024: Thailand Libas Irak, Jepang-Korea Menang

Internasional
Pelatih Qatar Sebut Laga Vs Timnas U23 Indonesia Sangat Sulit, Kecewa Babak Kedua

Pelatih Qatar Sebut Laga Vs Timnas U23 Indonesia Sangat Sulit, Kecewa Babak Kedua

Timnas Indonesia
Skorsing Ivar Jenner dan Ramadhan Sananta, Lewatkan Indonesia Vs Australia

Skorsing Ivar Jenner dan Ramadhan Sananta, Lewatkan Indonesia Vs Australia

Timnas Indonesia
Hasil Liga 1: Nainggolan Bantu Bhayangkara Pesta 7 Gol, PSM Bekuk PSIS

Hasil Liga 1: Nainggolan Bantu Bhayangkara Pesta 7 Gol, PSM Bekuk PSIS

Liga Indonesia
Alasan Wasit Tak Cek VAR Saat Usir Ivar Jenner pada Qatar Vs Indonesia

Alasan Wasit Tak Cek VAR Saat Usir Ivar Jenner pada Qatar Vs Indonesia

Timnas Indonesia
Profil Nasrullo Kabirov: Pernah ke Indonesia, Punya Riwayat Beri Qatar 3 Penalti

Profil Nasrullo Kabirov: Pernah ke Indonesia, Punya Riwayat Beri Qatar 3 Penalti

Internasional
Barcelona Vs PSG, Perang Besar Sepak Bola untuk Xavi

Barcelona Vs PSG, Perang Besar Sepak Bola untuk Xavi

Liga Champions
Update Ranking BWF: Jonatan Christie Tembus 3 Besar, Ginting Melorot 4 Tingkat

Update Ranking BWF: Jonatan Christie Tembus 3 Besar, Ginting Melorot 4 Tingkat

Badminton
AC Milan dan Rafael Leao Rilis Koleksi Spesial, Filosofi Peselancar

AC Milan dan Rafael Leao Rilis Koleksi Spesial, Filosofi Peselancar

Liga Italia
Daftar Pemain Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Daftar Pemain Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com