Andai kata peraturan ini diterapkan sejak 2013, Marc Marquez akan menjalani setengah musim 2014 dengan "bekal" tiga poin penalti, hanya kurang satu poin dari batasan penalti untuk memulai balapan berikutnya dari posisi paling belakang. Pada 2013, pebalap Spanyol ini mengoleksi tiga poin penalti dari dua kali pelanggaran di Silverstone (dua poin) dan Aragon (satu).
Pebalap yang mengumpulkan akumulasi empat poin penalti akan diganjar start dari posisi paling belakang, tujuh poin berarti dia harus start dari pitlane, sementara 10 poin berarti larangan membalap bagi rider.
Berikut pernyataan resmi dari Grand Prix Commision tentang aturan baru dalam penerapan poin penalti pada musim 2014.
"Pada 2013, setiap poin penalti akan dihapuskan dari rekor pebalap pada akhir musim. Sejak 2014, poin penalti akan tetap ada dalam rekor pebalap hingga 365 hari, setelah itu baru akan dibatalkan. Ini berarti bahwa, jika dalam masa tersebut pebalap melakukan pelanggaran, maka poin penalti akan langsung ditambahkan. Poin akan dihapus tepat setelah setahun (sejak poin penalti didapat)."
Selain soal poin penalti, MotoGP juga menegaskan tentang aturan restart atau start ulang. Mulai 2014, start ulang balapan karena gangguan tertentu akan dilakukan jika balapan belum berjalan genap lima putaran.
Maksimal dua kali start ulang akan diterapkan untuk balapan Moto2 dan Moto3. Untuk MotoGP, start ulang bisa dilakukan lebih dari dua kali, tergantung pada kondisi balapan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.