Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lee Chong Wei: Seharusnya Video Rekaman Ulang Ditampilkan di Layar Besar

Kompas.com - 17/12/2013, 11:31 WIB
Norma Gesita

Penulis

PETALING JAYA, KOMPAS.com — Setelah penyelenggaraan BWF Superseries Finals berakhir, instant review system (hawk eye) menjadi topik paling hangat untuk diperbincangkan.Teknologi yang digunakan untuk melihat letak jatuhnya kok ke lapangan tersebut dinilai cukup berhasil. 
 
Penggunaan teknologi dengan kamera ultra-gerak lambat tersebut pertama kali digunakan di olahraga bulu tangkis pada pertandingan grup A tunggal putra BWF Superseries Finals, antara Lee Chong Wei (Malaysia) dan Wang Zhengming (China), Rabu (11/12/2013). Instant review system tersebut kemudian juga digunakan pada pertandingan-pertandingan selanjutnya.
 
Lee mengaku menyukai sistem ini. Dengan bantuan teknologi tersebut, para pemain tidak lagi protes jika jatuhnya kok serta keputusan wasit dinilai meragukan.
 
"Saya suka instant review system, sangat bagus dan lebih adil. BWF melakukan tugasnya dengan baik untuk membawa perubahan," tutur Lee. "Tapi saya rasa seharusnya video rekaman ulang itu dapat ditampilkan di layar yang besar, jadi semuanya termasuk penonton bisa melihat, dan tidak ada keraguan lagi."
 
Kepala bidang event Badminton World Federation (BWF), Peter Tarcala, mengakui masih ada beberapa hal yang belum sempurna dan harus dikembangkan lagi. Salah satunya, komunikasi antara wasit pertandingan dan wasit turnamen yang berada di belakang lapangan. 

Pada Superseries Finals, kedua wasit masih berkomunikasi secara manual sehingga saat terjadi kesalahan, wasit turnamen terpaksa memasuki lapangan untuk berkomunikasi langsung dengan wasit pertandingan. Menurut Tarcala, hal ini perlu diperbaiki untuk meningkatkan standar bulu tangkis mendekati olahraga raket lainnya, yakni tenis.
 
"Mencoba sistem ini di Superseries Finals adalah langkah awal untuk meningkatkan level olahraga ini. Tentu saja, masih ada beberapa hal teknis yang perlu kami perbaiki. Kami mendapat tanggapan positif mengenai instant review system dan akan mempertimbangkannya untuk turnamen superseries dan beberapa turnamen besar lainnya tahun depan," tutur Tarcala.
 
"Yang kami hadapi saat ini adalah masalah finansial. Artinya, jika kami menggunakannya di tiap turnamen superseries, akan terbatas pada pertandingan di TV court, dan hanya dipilih hari yang menampilkan pertandingan menarik di TV court tersebut," jelas Tarcala.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com