Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vettel Pertanyakan Sistem Poin Dobel pada Seri Terakhir Formula One

Kompas.com - 11/12/2013, 10:38 WIB
PARIS, KOMPAS.com — FIA sebagai badan tertinggi yang menaungi Formula 1 mengeluarkan peraturan baru dalam sistem poin yang diterapkan pada adu balap jet darat tersebut. Mulai 2014, pebalap maupun konstruktor akan mendapat poin dobel pada seri terakhir setiap musim.

"Poin dobel untuk pebalap dan konstruktor akan diberikan pada balapan terakhir Formula One setiap musim untuk memaksimalkan fokus persaingan gelar juara dunia sampai akhir kompetisi," demikian pernyataan yang dikeluarkan FIA.

Artinya, pebalap yang menjadi juara pada seri terakhir akan mendapat 50 poin, sementara tim bisa meraih poin maksimal 86 (50 dari juara dan 36 dari posisi kedua).

Peraturan baru ini langsung mendapat tanggapan dari Juara Dunia 2013, Sebastian Vettel. Dia mempertanyakan keputusan FIA tersebut.

"Bayangkan pada pertandingan terakhir di Bundesliga (Liga Sepak Bola Jerman) tiba-tiba ada poin ganda," kata Vettel pada koran Jerman, Sport Bild. "Ini konyol dan jadi hukuman bagi mereka yang sudah bekerja keras sepanjang musim. Saya menghargai tradisi lama di Formula 1 dan tidak mengerti aturan baru ini."

Andai kata diterapkan pada musim-musim sebelumnya, aturan baru ini tidak akan berpengaruh pada sukses Vettel menjadi juara dunia pada 2013 karena selisih poin yang terlalu jauh dengan Fernando Alonso di posisi dua.

Seri terakhir musim 2014 akan berlangsung di Abu Dhabi pada 23 November.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com