Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SEA Games, Dua Emas Lagi dari Wushu

Kompas.com - 10/12/2013, 09:42 WIB

NAYPYIDAW, KOMPAS.com — Stadion tertutup Wunna Theikdi, Naypyidaw, arena cabang wushu SEA Games Myanmar 2013, kembali menghadirkan kegembiraan dan keharuan bagi tim Indonesia. Tim "Merah Putih" menggaet lagi dua emas cabang wushu, buah perjuangan Achmad Hulaefi dan Juwita Niza Wasni.

Pada Senin (9/12/2013), seperti dilaporkan wartawan Kompas, Korano Nicolash LMS, dari Naypyidaw, Achmad Hulaefi meraih medali emas dari nomor daoshu atau jurus golok. Adapun Niza menjadi yang terbaik di nomor nanguan atau jurus toya.

Dengan mengemas 4 medali emas, 3 perak, dan 5 perunggu, posisi Indonesia sementara naik ke urutan kedua. Myanmar tetap teratas setelah merebut 11 emas, 2 perak, dan 5 perunggu dari tiga cabang yang menyajikan emas, yakni chinlone dan wushu di Naypyidaw serta gulat di Yangon.

SEA Games 2013 baru dibuka resmi pada Rabu (11/12/2013) di Stadion Wunna Theikdi, Naypyidaw. Pesta olahraga Asia Tenggara ini akan berlangsung hingga 22 Desember dan memperebutkan 460 medali emas dari 33 cabang.

"Ya sementara, target kami sudah tercapai, untuk meraih empat emas. Kalau masih ada lagi emas hari terakhir (Selasa ini), itu berarti bonus untuk tim Indonesia," ujar Supandi Kusuma, Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia, setelah menyerahkan emas kepada Niza dan para juara nanguan.

Kegembiraan di Stadion Wunna Theikdi makin lengkap karena lagu kebangsaan "Indonesia Raya" sudah dilantunkan dengan benar. "Kami harap semangat yang terpancar dari cabang wushu juga menggema ke cabang lain agar kita mampu menjadi juara umum lagi," kata Supandi.

Niza, yang Minggu lalu juga menyumbangkan perunggu, tak dapat menyembunyikan keharuannya. "Ini emas pertama saya di SEA Games karena juga baru pertama ikut SEA Games," tutur Niza, atlet wushu berusia 17 tahun, yang juga merupakan siswa SMA di Medan itu.

"Sangat senang bisa mendapat emas karena mimpi meraih perak di nomor ini pun terasa berat karena banyak yang lebih senior. Yang bisa saya lakukan fokus pada jurus yang saya mainkan dan berusaha melakukan yang terbaik," ujar peraih emas nomor nanguan di Pekan Olahraga Solidaritas Islam 2013 itu.

Ulai, panggilan akrab Achmad Hulaefi, menegaskan, ia tidak menargetkan emas pada jurus toya. "Namun, ya bersyukur bisa meraih emas (toya, direbut Minggu) karena target emas saya, ya di nomor golok ini (daoshu) yang andalan saya," kata Ulai.

Dua medali lain dipersembahkan dari wushu, yakni perak, oleh Ivana Ardelia Irmanto di nomor nanguan dan perunggu, oleh Thalia Lovita Sosrodjojo (quiangshu). Selasa ini menjadi hari terakhir wushu, yang masih menyediakan delapan medali emas.

Namun, kegemilangan di wushu gagal disamai pegulat Indonesia. Tiga potensi emas dari gulat melayang pada hari pertama cabang ini di Stadion Nasional Yangon, Myanmar, Senin.

Seperti dilaporkan wartawan Kompas, Agung Setyahadi, dari Yangon, Indonesia hanya meraih 1 perak oleh Rustang di nomor gaya Romawi kelas 66 kg dan 1 perunggu oleh Suparmanto di nomor gaya Romawi kelas 55 kg. Muhammad Aliansyah di kelas 60 kg dikandaskan pegulat Vietnam, Pham Sy Thue. Manajer timnas gulat Indonesia, Rubianto Hadi, menilai persiapan Indonesia di SEA Games 2013 sangat terlambat karena keterlambatan pendanaan dan pergantian pengurus pada Maret lalu.

Sementara di polo air, tim putra Indonesia kalah lagi dari tim Singapura, tim terkuat Asia Tenggara. Dalam laga di kolam renang Zayar Thiri, Naypyidaw, Indonesia kalah 5-8.

Pada cabang bola basket, tim putra Indonesia, yang sebelumnya dikalahkan Malaysia, kali ini tak kesulitan menundukkan Myanmar, 83-40.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Liga Indonesia
Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Badminton
Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Liga Indonesia
Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Olahraga
Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Sports
Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com