Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Schumacher: Dominasi Vettel atas Webber Sangat Mengejutkan

Kompas.com - 30/11/2013, 21:19 WIB
Norma Gesita

Penulis

KOMPAS.com - Mantan pebalap Formula 1, Michael Schumacher mengaku terkejut dengan dominasi Sebastian Vettel atas rekan setimnya di Red Bull, Mark Webber. Vettel meraih 13 kemenangan dari 19 seri pada musim ini, sementara Webber menyelesaikan musim tanpa satu pun kemenangan, dan tertinggal 198 poin dari Vettel.

"Dia melakukannya dengan sangat baik dan konsisten," kata Schumacher saat ditanya mengenai performa Vettel musim ini.

"Lihat rekan setimnya. Itu adalah referensi yang harus diperhatikan. Dia memenangi 13 balapan tahun ini. Mark Webber tidak memenangi apa pun hingga akhir. Ini sangat mengejutkan. Saya senang saya bukan rekan setimnya," tambah Schumacher.

Karier kemenangan Vettel sejauh ini menunjukkan bahwa ia memiliki potensi untuk mengalahkan rekor Schumacher, yakni tujuh kali juara dunia dengan 91 kali memenangi balapan. Vettel telah melakukan 120 balapan dan meraih 39 kemenangan.

"Jika seseorang bisa memecahkan rekor itu, saya akan memilih dia (Vettel) untuk menjadi orang itu. Saya melakukan apa yang saya bisa pada jaman saya. Dia juga melakukan pada jamannya. Saya senang kalau itu adalah dia," kata pebalap asal Jerman sekaligus teman baik Vettel ini.

Meskipun mengaku terkejut dengan kesulitan Webber mengungguli Vettel, berada di depan rekan setim saat masih membalap di F1, bukanlah hal yang aneh bagi Schumacher.

Saat meraih gelar pertama pada 1994, Schumacher unggul 92 poin dan delapan kemenangan dari hasil gabungan rekan-rekan satu tim di Benetton-Ford. Total raihan yang didapat JJ Lehto yang cedera, Jos Verstappen yang menggantikannya, dan Johnny Herbert yang membalap di akhir musim, adalah 11 poin tanpa kemenangan.

Herbert memang meraih dua kemenangan pada 1995 saat berpartner dengan Schumacher untuk satu musim penuh di Benetton-Renault. Tetapi, Schumacher tetap mengalahkannya dengan sembilan kemenangan dan meraih poin lebih dari dua kali raihan poin Herbert.

Rubens Barrichello selalu bersaing dengan Schumacher saat berada di Ferrari 2000-2004. Schumacher mendapat kemenangan jauh di atas Barichello, dengan  perbandingan 9-1, 9-0, 11-4, 6-2, dan 13-2, sepanjang lima musim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

Liga Indonesia
Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Internasional
Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Badminton
Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Liga Indonesia
Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Liga Inggris
Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com