Mark Webber, Bersantai Dulu Setelah Musim F1 yang Melelahkan

Webber menutup kiprahnya di F1 dengan melakukan putaran terakhir setelah finis, tanpa memakai helm. Dia melambaikan tangan pada penonton di Interlagos yang memberi tepukan meriah untuknya. Webber ingin menikmati momen terakhirnya di mobil Formula 1, dengan cara yang berbeda.

"Mobil ini sangat berisik saat dikendarai tanpa memakai helm," akunya. "Saya sangat tahu itu, tapi ini benar-benar sangat berisik. Semua getaran, kamu bisa mendengar banyak hal yang tidak ingin kamu dengar saat memakai helm, itu sudah pasti!"

"Ini bagus bisa melepaskan helm, untuk marshal, penonton, (jadi mereka) bisa melihat. Di olahraga ini tidak mudah untuk melihat orang di balik kemudi. Kita bisa melakukannya di olahraga lain, tapi di F1 kami selalu berada di balik helm, jadi menyenangkan bisa membalap kembali (ke pit) tanpa memakai helm."

"Satu-satunya kesempatan kami bisa terlihat tanpa helm adalah saat podium, kalau kami beruntung, jadi menyenangkan bisa melepasnya," tambahnya.

Sebelum menjalani program bersama Porsche sebagai persiapan musim depan, Webber sudah punya beberapa rencana. "Saya akan punya beberapa pekan yang kosong, tentu saja, tidak akan melakukan apa-apa. Saya suka menghangatkan diri di depan perapian, memotong kayu, mungkin minum anggur merah dan bersantai dengan memakan coklat."

Satu-satunya hal yang disesali pebalap 37 tahun ini adalah dia tidak bisa ambil bagian pada acara tahunan yang dia prakarsai, Tasmania Challenge.

"Tasmania Challenge saya akan mulai pada Rabu (27/11/2013), tapi saya tidak bisa kembali ke Tasmania dari sini. Saya terlalu sibuk untuk ikut pada acara amal saya, jadi saya harap ini akan berjalan lancar bagi semua yang ambil bagian. Ini tahun yang melelahkan, dan cukup sulit, jadi saya menantikan waktu untuk sedikit beristirahat," papar Webber.