Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembukaan POMNAS 2013 Dinodai Boikot

Kompas.com - 26/11/2013, 08:12 WIB
SURABAYA, Kompas.com - Kontingen Jawa Timur memboikot pembukaan Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) XIII/2013 di GOR Universitas Negeri Yogyakarta, Senin (25/11) petang.

Bidang Publikasi Kontingen Badan Pembina Mahasiswa Indonesia (Bapomi) Cabang Jatim dalam surat elektronik yang diterima Antara di Surabaya, Selasa, melaporkan protes dilakukan dengan tidak seorang pun yang beridentitas Kontingen Bapomi Jatim hadir di GOR UNY.

"Sikap itu merupakan langkah lanjut protes Jatim atas panitia lokal yang tidak konsisten menerapkan aturan, yang menyebabkan cabang olahraga sepak bola dan bola voli Jatim harus mundur dan angkat koper sebelum bertanding," kata Wakil Komandan Kontingen Bapomi Cabang Jatim Dr. Edy Mintarto, M.Kes.

Dalam geladi kotor pada akhir pekan lalu masih ada acara defile untuk 14 cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Pomnas XIII, tetapi tiba-tiba ditiadakan.

Menurut dosen Unesa itu, awal persoalannya muncul ketika panitia mengeluarkan keputusan sepihak melalui website pada tanggal 27 September 2013. Saat itu diumumkan bahwa pemain profesional dari cabang olahraga sepak bola dan bola voli tidak diperbolehkan bermain, baik yang bermain di kompetisi ISL, IPL (sepak bola) maupun di Proliga dan NBL (bola voli).

Dalam Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) 22 Oktober 2013, aturan tersebut tidak dibahas dan Rakornis hanya menyatakan yang dilarang ikut bertanding adalah atlet Pelatnas SEA Games Myanmar. Akan tetapi, tiba-tiba ada keputusan dari PP Bapomi yang mengeluarkan hasil notula dan melegalisasi pengumuman pada tanggal 27 September itu. "Anehnya, surat itu dikirimkan dengan kertas tanpa kop dan tidak ada tanda cap organisasi," katanya.

Dalam surat itu, tim Jatim diminta untuk mengganti pemain, padahal "entry by name" sudah beres pada tanggal 22 Oktober. "Kok enaknya memutuskan minta ganti pemain dalam waktu yang mepet. Ini bukan ganti baju yang bisa kapan saja dilakukan. Ini tim sepak bola dan tim voli, permainan beregu, ya, tidak mungkin mengganti," kata Edy Mintarto.

Persoalan lain, Jatim tidak bisa menerima keputusan panitia yang mengganti sistem pertandingan sepak bola menjadi sistem gugur, padahal semula sudah dinyatakan setengah kompetisi dengan kesiapan panitia sudah menyediakan dua lapangan sepak bola di lapangan UNY dan stadion Mandala Krida. "Jatim juga tidak pernah membuat surat pernyataan setuju seperti yang didaku (klaim) panitia," katanya.

Atas pertimbangan dari Komandan Kontingen dan juga pimpinan Bapomi Jatim akhirnya disepakati cabang olahraga sepak bola serta bola voli (putra dan putri) Jatim muindur dari Pomnas dan tidak akan menghadiri pembukaan kegiatan tersebut.

Pihak Jatim juga sudah mengirimkan surat protes dan surat kekecewaan yang mendalam ini kepada PP Bapomi, Bapomi penyelenggara Pomnas, dan panitia lokal.

Selain itu, dari cabang olahraga basket, Jatim juga dirugikan. Awalnya, dua pemain basket Jatim Mega Nanda Perdana Putri dan Sofia Gabriel mendapat sanksi pembinaan dari PB Perbasi karena menolak panggilan Pelatnas Basket. Keduanya diskors selama satu tahun terhitung sejak 1 Desember 2013 hingga Desember 2014.

"Anehnya, masih pada bulan November tetapi panitia lokal Pomnas melarang kedua atlet andalan Jatim itu bertanding. Ini yang aneh, kalau skorsing selama setahun sampai 2014, berarti yang mulainya baru pada bulan Desember, sedang saat Pomnas ini ditandingkan masih bulan November," kata Hanny dari tim bola basket Bapomi Jatim

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Internasional
Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Badminton
Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Badminton
Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com