"Masalah ini sebetulnya sudah lama saya alami, kadang muncul kadang hilang. Tadi rasanya sakit sekali, sudah tidak bisa saya tahan lagi. Kalau kesentuh ujung sepatu saja sakit, apalagi kalau berjalan atau berlari," ujar Tommy kebapa badmintonindonesia.
"Karena cedera ini, saya merasa tidak tampil maksimal, harusnya bisa lebih baik lagi. Terlepas dari itu, mas Sony juga tampil bagus, dia kelihatan makin percaya diri setelah bangkit dari cederanya," tambah Tommy.
Kemenangan Sony atas Tommy kali ini sekaligus membayar kekalahan di ajang Taipei Open Grand Prix Gold 2011 silam. Skor pertemuan kedua pemain pelatnas ini pun menjadi imbang 1-1.
"Melawan teman sendiri, saya sudah tahu kelemahan dan kekuatannya di mana. Saya juga mainnya tenang dan tidak buru-buru. Di turnamen ini saya tampil rileks, nothing to lose tapi tetap yakin dan fokus," jelas Sony.
"Saya memang diuntungkan dengan mundurnya Tommy, karena saya hanya bermain satu setengah game. Semoga kondisi Tommy cepat pulih dan bisa bertanding lagi."
Lee Chong Wei, unggulan pertama dari Malaysia, sudah menunggu Sony di babak final. Lee melangkah ke final dengan menyingkirkan wakil Thailand, Boonsak Ponsana, dua game langsung, 21-12, 21-7.
Sony jadi satu-satunya wakil Indonesia yang lolos ke final, menyusul kekalahan ganda putra, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dari pasangan Korea, Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong, 20-22, 20-22.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.