Tim Duncan membuka pertandingan dengan dunk untuk Spurs. Setelah itu perebutan angka berlangsung ketat. Tembakan tiga angka Avery Bradley membawa Celtics unggul 23-20 sebelum menutup kuarter pertama dengan 25-22.
Spurs mengejar di awal kuarter dua dan menyamakan angka 29-29. Tembakan Boris Diaw membawa Spurs berbalik memimpin 31-29. Namun, Celtics tak menyerah. Hingga kuarter dua berakhir, skor kedua tim sama 48-48.
Pertandingan terus memanas di awal kuarter tiga. Kawhi Leonard mulai bermain agresif untuk Spurs. Dengan tiga tembakan beruntun disusul satu tembakan tiga poin Leonard, Spurs memimpin 61-52, sebelum mengakhiri kuarter ini dengan 80-70.
Pada kuarter akhir, Celtics tak mampu mengimbangi permainan Spurs. Finalis musim lalu ini pun terus menambah angka dan unggul jauh 100-81. Pertandingan berakhir dengan 104-93 untuk keunggulan Spurs.
"Kami melihat tiga kuarter awal dan mempelajari apa yang harus kami tambah dan perbaiki. Saat bermain di kuarter empat, kami sudah tahu pasti apa yang harus kami lakukan untuk mengalahkan mereka. Sisanya tinggal semangat untuk melakukan itu," kata Duncan usai pertandingan.
Hasil ini memastikan Spurs mengantongi sepuluh kemenangan dan baru sekali kalah. Spurs kini berada di puncak klasemen WIlayah Barat. Sementara bagi Celtics, ini merupakan kekalahan kesembilan mereka, dari total 13 pertandingan musim ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.