Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kena Denda Rp 20 Juta dan Skors Lima Laga, Vinton Tak Bisa Perkuat Satria Muda

Kompas.com - 20/11/2013, 20:24 WIB
Norma Gesita

Penulis

MALANG, KOMPAS.com — Satria Muda BritAma Jakarta dipastikan tidak bisa memakai tenaga Vinton Nolland Surawi pada sisa laga Seri 1 National Basketball League (NBL) Indonesia 2013-2014 Seri I yang berlangsung di GOR Bimasakti, Malang, 16-24 November.

Vinton mendapat skors lima laga serta denda sebesar Rp 20 juta karena tindak kekerasan fisik yang disengaja terhadap Gian Gumilar, guard Satya Wacana Metro LBC Bandung, Selasa (19/11/2013).

Pada pertandingan tersebut, Vinton melakukan pelanggaran keras terhadap Gian saat melakukan drive, pada menit ketujuh di kuarter ketiga. Gian terkapar dan mengalami luka sobek di bibir. Dia harus dilarikan ke rumah sakit dan mendapat lima jahitan.

Pelanggaran keras itu dianggap sebagai personal foul oleh wasit yang memimpin laga saat itu. Namun, menurut pengamatan yang dilakukan PT DBL Indonesia selaku penyelenggara liga, pelanggaran yang dilakukan Vinton memiliki tendensi kesengajaan. Itu terbukti dari pengamatan seusai pertandingan berdasarkan rekaman video.

"Aturan-aturan yang dilaksanakan di NBL Indonesia selalu dibahas bersama dalam Rapat Dewan Komisaris, yang melibatkan penyelenggara, dalam hal ini PT DBL Indonesia, dan tim-tim peserta. Mengenai denda Rp 20 juta dan larangan bermain juga sudah disampaikan dalam rapat," ujar Azrul Ananda, komisioner NBL Indonesia.

"Dalam kasus Vinton, penyelenggara sudah memberikan peringatan lewat klub, ketika kejadian serupa terjadi pada laga sebelumnya. Karena terulang lagi pada laga melawan Satya Wacana Metro LBC Bandung, kami pun harus mengambil tindakan," tambah Azrul.

Menurut Azrul, dalam sebuah pertandingan, permainan keras bukanlah sesuatu yang dilarang. "Tapi, semua sepakat agar permainan keras tetap dalam batas-batas sportivitas, bukan dengan tujuan menyakiti atau mencederai orang lain."

"Kami berharap sanksi ini bisa menjadi bahan evaluasi untuk semua klub dan pemain. Kami ingin NBL Indonesia menjadi liga yang sangat kompetitif, tapi juga menjadi contoh dalam menjunjung sportivitas," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com