"Sebenarnya saya sudah bisa mengimbangi permainan Saina, tetapi saya malah banyak membuat kesalahan-kesalahan sendiri. Saina banyak unggul di serangan. Kalau salah pengembalian, langsung diserang Saina," jelas Bellaetrix yang akhirnya kalah straight game 14-21, 16-21.
"Bella masih sering melakukan kesalahan-kesalahan yang tidak perlu, terutama saat dia bisa menyamakan kedudukan atau memimpin. Dari segi power, sudah ada peningkatan dibanding pada pertemuan-pertemuan sebelumnya," ujar Liang Chiu Sia, sang pelatih.
Dengan kekalahan Bellaetrix, Indonesia hanya memiliki satu wakil tunggal putri, yakni Aprilia Yuswandari. Pada pertandingan di Stadion Hongkong Coliseum, Aprilia menyingkirkan wakil tuan rumah, Yi Cheung Ngan, dengan 21-12, 21-14.
"Penampilan saya di pertandingan ini lebih baik jika dibandingkan dengan pertemuan sebelumnya. Saat itu saya dipaksa main tiga game, karena saya tampil kurang bagus. Belajar dari situ, sekarang saya bisa menang straight game dan skornya cukup jauh," jelas Aprilia, pemain rangking 26 dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.