Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serbia dan Ceko Bersaing di Final Davis Cup Akhir Pekan Ini

Kompas.com - 14/11/2013, 15:50 WIB
BELGRADE, KOMPAS.com — Hanya beberapa hari setelah menutup musim kompetisi 2013 dengan mengangkat trofi juara ATP World Tour Finals, Novak Djokovic sudah dihadapkan dengan persaingan yang tak kalah bergengsi, final Davis Cup.

Djokovic dan Serbia akan jadi tuan rumah laga final kompetisi beregu putra antarnegara tersebut dengan melawan sang juara bertahan, Ceko, di Belgrade Arena, 15-17 November. Djokovic bertekad untuk membawa negaranya meraih gelar kedua Davis Cup setelah 2010.

Pertemuan ini akan jadi yang ke-12 bagi kedua negara, atau yang ketiga dalam empat tahun terakhir. Pada semifinal 2010 di Belgrade, Janko Tipsarevic memastikan Serbia melangkah ke final dengan mengalahkan Radek Stepanek lewat pertarungan lima set pada laga terakhir.

Tahun lalu, Ceko membalas dengan menyingkirkan Serbia pada babak pertempat final, di Praha, dengan kemenangan telak, 4-1. Tetapi, ketika itu, Djokovic tak tampil membela negaranya.

Kali ini, Djokovic akan kembali bekerja sama dengan Tipsarevic, Ilija Bozoljac, dan Nenad Zimonjic, untuk menghadapi Tomas Berdych, Stepanek, Lukas Rosol, dan Ivo Minar.

Djokovic, Tipsarevic, dan Zimonjic, turut membela Serbia saat meraih gelar pertama mereka pada 2010. Sementara di kubu Ceko, anggota tim pada final tahun ini sama persis seperti saat mereka mengalahkan Spanyol di final tahun lalu meskipun kala itu yang bermain hanya Berdych dan Stepanek.

Djokovic, yang menang dalam 22 pertandingan terakhirnya secara beruntun, berharap bisa kembali mengangkat trofi juara Davis Cup, di depan pendukungnya. "Kami memiliki lawan yang sangat tangguh, juara bertahan. Tetapi, Davis Cup adalah satu-satunya kompetisi beregu yang memunculkan energi dan kekuatan terbaik dalam diri saya," aku petenis nomor dua dunia tersebut.

Kehadiran Djokovic jelas jadi perhatian utama Ceko. Dalam rekor pertemuan antarpemain, Djokovic masih unggul jauh, 14-2 atas Berdych, dan 8-1 atas Stepanek. Tetapi, saat berpasangan, Berdych dan Stepanek akan jadi kekuatan yang sulit ditembus. Mereka punya rekor 13-1 di Davis Cup.

"Novak akan bermain di negara sendiri. Dia akan bermain di lapangan yang dia pilih, dengan kondisi yang sangat dia sukai. Ini tidak akan mudah sama sekali," kata Berdych.

"Tetapi, ini bukan turnamen perorangan. Kami punya lima pertandingan dan mencoba meraih tiga kemenangan. Pada dasarnya, setiap pertandingan sangat penting, tetapi kami hanya butuh meraih tiga kemenangan. Kami tidak harus memenangi semua pertandingan," tutur Berdych.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Badminton
Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Timnas Indonesia
Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Sports
Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Liga Lain
RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

Sports
Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Internasional
Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Liga Champions
Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Internasional
Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Timnas Indonesia
Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com