Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Le Clos dan Atkinson Perenang Terbaik di Piala Dunia Renang FINA Singapura

Kompas.com - 06/11/2013, 23:30 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com — Perenang putra Afrika Selatan, Chad LeClos, dan atlet putri Jamaika, Alia Atkinson, menjadi perenang terbaik dalam Piala Dunia Renang FINA di Singapura, 5-6 November 2013.

LeClos mengumpulkan 1.015 poin serta mengumpulkan lima medali emas dan sebuah rekor dunia. Rekor dunia kolam jarak pendek untuk nomor 200 meter gaya kupu-kupu dibuat LeClos pada hari pertama, Selasa (5/11/2013), dengan catatan waktu 1:42,29. Ia mengatasi perenang Australia, Thomas Fraser-Holmes, yang menempati posisi kedua dan Robert Hurley di posisi ketiga.

Perenang Afrika Selatan ini juga meraih medali emas di nomor 100 meter gaya kupu-kupu  dengan catatan waktu 50,04 detik. Ia terpaut 0,05 detik di depan Konrad Czerniak dari Polandia dan perenang Australia, Tommaso D'Orsogna, dengan 50,86 detik.

Emas kelima diraih di nomor 200 meter gaya ganti perorangan dengan catatan waktu 1:53,36 mengatasi Fraser-Homes dan atlet Brasil, Henrique Rodrigues.

Sementara atlet putri Jamaika, Alia Atkinson, mampu mengumpulkan poin lebih banyak dari perenang putri Hongaria, Katinka Hosszu. Ia meraih poin terbanyak (985 poin) saat menjuarai 50 meter gaya dada dengan catatan waktu 28,94 detik. Sementara Hosszu mengumpulkan 982 poin yang diperolehnya saat menjuarai 200 meter gaya ganti perorangan dengan catatan waktu 2:05,33.

Piala Dunia Renang FINA di Singapura merupakan seri keenam dari delapan seri. Dua seri terakhir akan berlangsung di Tokyo, Jepang (9-10 November 2013), dan Beijing (13-14 November 2013).

Hingga seri keenam di Singapura, Chad LeClos dan Katinka Hosszu masih memimpin peringkat untuk sementara. LeClos diikuti oleh perenang Rusia, Vladimir Morozov, serta perenang Australia, Robert Hurley. Sementara Hosszu diikuti Alia Atkinson serta perenang Spanyol, Mireia Belmonte.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com