Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Umur 86 Tahun, Perempuan Meninggal Setelah Selesaikan Maraton New York

Kompas.com - 06/11/2013, 03:36 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber
NEW YORK, KOMPAS.com — Wanita tertua yang ikut Maraton New York, Minggu (3/11/2013), meninggal pada keesokan harinya, Senin (4/11/2013). Dia berusia 86 tahun.

Joy Johnson berasal dari San Jose, California, Amerika Serikat. Dia menyelesaikan maraton yang menempuh jarak 42,2 kilometer tersebut dalam waktu kurang dari 8 jam.

Johnson tersandung di Kilometer 32 dan kepalanya terbentur. Dia mendatangi tenda medis setelah menyelesaikan maraton dan menolak desakan untuk dibawa ke rumah sakit.

"Dia tidak pernah benar-benar berlari untuk bersaing, ia berlari karena dia menyukainya," ujar putri bungsu Johnson, Diana Boydston, kepada AFP melalui pembicaraan di telepon.

Perempuan yang akan berumur 87 bila masih hidup sampai Natal mendatang itu telah menjadi guru pendidikan jasmani dan pelatih selama bertahun-tahun. Setelah pensiun, dia hanya memilih lari sebagai olahraganya.

Johnson menyelesaikan Maraton New York untuk ke-25 kali berturut-turut pada maraton terakhirnya itu. Waktu cepat yang pernah dibukukan Johnson adalah di bawah 4 jam, yaitu pada 1991. Dia juga tercatat 6 kali menjadi perempuan pertama yang menyentuh garis finis di kelompok umurnya.

"Dia benar-benar menakjubkan," kata Boydston. Latihan lari yang dijalani Johnson sudah cukup santai pada tahun-tahun terakhir, tetapi masih tergolong berat untuk orang kebanyakan pada kisaran umur yang sama.

Pada Minggu itu, Johnson pergi ke New York bersama adiknya, Faith. Setelah maraton usai, kebiasaannya adalah mandi air panas dan pergi tidur. Keesokan harinya, menjadi kebiasaan Johnson pula untuk mendatangi Plasa Rockefeller, tempat stasiun televisi NBC merekam acara "Today".

Sesudah itu, Johnson dan adiknya kembali ke hotel tempat mereka menginap. Sesampai di hotel, Johnson merebahkan diri untuk beristirahat. Kali ini, dia tak pernah bangun lagi.

Boydston bicara terakhir kali dengan ibunya adalah satu hari sebelum perlombaan. Menurut dia, sang ibu terdengar "sangat bahagia". "Saya katakan padanya, 'I love you'," tutur Boydston.

Maraton New York pada tahun ini hanya diikuti 31 orang berusia lebih dari 80 tahun, di antara total 50.000-an orang yang mengikuti perlombaan tersebut.

Johnson berada di tempat keempat di kelompok umurnya, yaitu 80-89 tahun. Pada maraton ini, peserta tertua adalah lelaki berusia 89 tahun.

"Kami sedih mendengar Joy meninggal. Dia inspirasi bagi kami semua," kata Chris Weiller, juru bicara penyelenggara New York Road Runners.

Adapun suami Johnson meninggal 15 tahun yang lalu. Dia meninggalkan 3 dari 4 anak yang masih hidup dan 6 cucu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com