Ferrer Tantang Djokovic di Final Paris Masters

Kemenangan ini membuka kesempatan Ferrer untuk mempertahankan gelar juaranya di turnamen yang digelar di stadion tertutup ini. Tahun lalu, petenis 31 tahun ini meraih gelar pertama dan satu-satunya di turnamen Masters 1000, setelah mengalahkan Jerzy Janowich di final Paris Masters.

Ferrer tahu, melawan Djokovic bukanlah pekerjaan mudah. Terlebih lagi, petenis Serbia tersebut tengah berjuang keras untuk kembali ke posisi teratas peringkat dunia. Rekor pertemuan keduanya juga masih berpihak kepada Djokovic yang unggul dengan 10-5.

"Ini akan jadi pertandingan yang sangat sulit," aku Ferrer. "Saya harus bermain sangat bagus agar bisa menang. Saya rasa saya akan bermain seperti kali ini (melawan Nadal) dan mencoba mengambil kesempatan saat mendapatkannya."

Ferrer memang bermain luar biasa pada pertandingan ini. Pukulan keras dan bertenaga berulang kali mematikan pergerakan sang lawan. Nadal yang begitu dominan dalam beberapa pertandingan terakhir tak bisa berbuat banyak untuk menghadapi tekanan seniornya tersebut, terutama pada set pertama.

"Kami saling mengenal satu sama lain dengan baik. Saat bermain baik, dia sangat berbahaya di semua jenis lapangan, tapi terutama di lapangan jenis ini, karena ini mungkin lapangan paling buruk untuk saya," cerita Nadal soal penampilan Ferrer.

"Saya perlu bergerak lebih cepat, saya lambat. Saya merasa selalu sedikit lebih lambat dari bola. David sangat cepat. Dia bermain bagus dan memberikan tekanan yang begitu besar sepanjang waktu. Jika saya bergerak lebih cepat, saya akan memiliki kesempatan memukul bola lebih cepat dan mengurangi kesalahan."

Laga final akan berlangsung di Palais Omnisports mulai pukul 15.00 waktu setempat (21.00 WIB).