Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persaingan Ketat Lorenzo dan Marquez di Sepang

Kompas.com - 14/10/2013, 00:43 WIB
Norma Gesita

Penulis

Sumber crashnet
SEPANG, KOMPAS.com — Persaingan sengit tersaji pada GP Malaysia di Sirkuit Sepang, Minggu (13/10/2013), yang melibatkan dua pebalap Spanyol dari tim berbeda, Jorge Lorenzo dan Marc Marquez. Mereka beberapa kali saling menyalip demi meraih posisi lebih baik. Persaingan Lorenzo dan Marquez ini bahkan sedikit menyisihkan prestasi Dani Pedrosa yang akhirnya finis pertama.

Memasuki putaran kelima, persaingan Lorenzo dan Marquez makin memanas. Keduanya saling memberikan tekanan, hingga Lorenzo sempat menyenggol Marquez di tikungan 11, pada putaran kesembilan.

"Tadi adalah pertarungan yang sangat hebat," aku Lorenzo. "Saya telah berusaha untuk memberikan yang terbaik. Saya hanya bisa mencoba untuk memaksa dia membuat beberapa kesalahan pada setiap kesempatan. Saya ingin bertarung dengan pengereman yang lebih baik karena kami berjuang begitu keras dan belum mampu menyaingi mereka (pebalap Honda) soal pengereman."

"Pokoknya tadi itu menyenangkan, hingga Marc terakhir menyalip saya. Sampai saat itu pertarungan benar-benar bersih, tanpa ada kontak (sentuhan). Pada tikungan itu, kami tidak bersentuhan, tetapi dia tidak memberikan saya banyak ruang, jadi saya harus menutup jarak," terang Lorenzo saat konferensi pers seusai balapan, Minggu (13/10/2013).

Setelah ditanya apakah sempat bersentuhan dengan Marquez pada lap-lap sebelumnya, Lorenzo menjawab, "Saya tidak tahu. Kami melewati tiga, empat, atau lima putaran dan saya tidak berpikir kami bersentuhan. Tapi jika iya, maka mungkin hanya sedikit. Saya tidak merasakan efek yang besar."

Marquez tersenyum saat mendengarkan komentar tersebut, kemudian memberikan pendapatnya. "Saat menyalip, saya merasa ada beberapa kontak (dari Lorenzo). Tapi tidak masalah. Bukankah balapan memang seperti itu? Dia menyalip saya dari dalam. Saya memang tidak menyangkanya. Kami memang beberapa kali melakukan kontak, tetapi saat-saat seperti itu rasanya seru," tandas Marquez.

Setelah menyalip Lorenzo pada putaran kesembilan, Marquez bisa mempertahankan posisinya dan finis di urutan kedua. Sementara itu, Lorenzo harus puas finis di urutan ketiga.

Sebelumnya, Lorenzo pernah menyarankan agar Race Direction memakai sistem poin penalti untuk pelanggaran yang dilakukan pebalap di lintasan, terutama setelah insiden di Sirkuit Jerez pada GP Spanyol, Mei lalu.

Ketika itu, Marquez menyalip Lorenzo di tikungan terakhir yang mengantarnya finis kedua di belakang Pedrosa. Lorenzo sempat marah karena menganggap Marquez telah melakukan tindakan yang berbahaya.

Marquez juga menyebabkan Pedrosa jatuh pada GP Aragon karena menyenggolnya sedikit. Ia juga pernah menyalip Valentino Rossi di sisi luar lintasan pada GP Amerika Serikat di Laguna Seca. Cara membalap Marquez yang dinilai membahayakan diri sendiri dan orang lain ini kurang disukai oleh Lorenzo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Liga Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Badminton
Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Sports
Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Timnas Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Badminton
Gregoria Akhirnya Menang Atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Gregoria Akhirnya Menang Atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Badminton
Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Timnas Indonesia
Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Timnas Indonesia
Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Liga Inggris
Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Liga Lain
Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan 'Burnout' Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan "Burnout" Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Timnas Indonesia
Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Timnas Indonesia
Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com