Hasil tersebut ia dapatkan bukan tanpa usaha. Taufik telah berlatih sejak beberapa minggu sebelumnya. Ia mengaku pernah berlatih menaiki 1.500 anak tangga saat berada di Tasikmalaya, Selasa (7/10/2013) lalu. Saat itu, ia sedang menjalani pelatihan triatlon.
"Saya memang triatlet (atlet triatlon) nasional. Sebelum ini saya juga jadi juara triatlon di Sumatera Utara," kata Taufik seusai menerima piala penghargaan serta uang tunai sebesar Rp 10 juta.
Sebagai triatlet, Taufik sudah terbiasa berlari. Tapi ia mengaku lari ke atas gedung dengan menaiki tangga memang jauh lebih sulit. "Detak jantung jadi jauh lebih cepat karena terpompa terus, selain itu tumpuan ke kaki juga lebih berat," katanya.
Awalnya, Taufik merasa kesulitan saat menaiki lantai-lantai pertama. Menurutnya, jalur tangga yang berbelok-belok cukup mengganggu tempo larinya. "Jalannya berbelok-belok, membuat saya pusing. Tapi setelah naik beberapa lantai akhirnya saya mulai bisa menyeimbangkan semuanya."
Bagi Taufik, lomba vertical running ini merupakan salah satu pemanasan sebelum mengikuti ajang lari lainnya, Jakarta Marathon, minggu depan. Sebagai juara, Taufik juga akan mewakili Indonesia untuk mengikuti ajang vertical running internasional di Singapura, bulan depan. Ia akan pergi bersama Mutia Proborini yang menjadi juara dari kategori putri.
"Kemampuan yang lain saya tidak tahu. Tapi target saya paling tidak bisa tiga besar. Saya ingin bawa nama Indonesia ke podium," tandasnya.
Pemenang Kategori Putra:
1. Muhammad Taufik (07:23:40)
2. Andri Prawata (07:31:50)
3. Oktavianus Quaasalmy (07:37:85)
Pemenang Kategori Putri:
1. Mutia Proborini (10:05:15)
2. Hermawati (10:05:35)
3. Qurrotul Farida (10:17:90)
Pemenang Kategori Grup:
1. Fery Fransiskus (06:48:30)
Antonynata (09:20:35)
Baniel Sagata (10:51:55)
Total 27:00
2. Oman Setiawan (08:07:05)
Rusy Laksono (10:15:80)
Yudha Mega Kusumonegoro (10:20:20)
Total 28:43
3. Salehudin (11:34:45)
Munir (11:37:05)
Vicho Tambun (11:37:15)
Total 34:48