Setelah memenangi set pertama dengan cukup mudah, Djokovic unggul cepat di set kedua dengan 4-2. Tetapi, Tsonga mendekat dan berhasil menggagalkan satu kali match point Djokovic, sebelum akhirnya harus menelan kekalahan.
"Penting bagi saya untuk lolos ke final," kata Djokovic. "Servis saya sangat terkontrol, sangat efisien. Saya mencoba memaksimalkan lebar lapangan dan membuat dia banyak bergerak. Saya tahu dia senang mendapatkan target dan bermain dari sudut backhand, jadi saya tidak membiarkan dia berada di daerah nyamannya."
Di final, Djokovic akan menghadapi Juan Martin del Potro, yang di luar dugaan mengalahkan petenis nomor satu dunia, Rafael Nadal, di semifinal dengan 6-2, 6-4. Hasil ini juga mengantar del Potro menjadi orang keempat yang lolos ke ATP World Tour Finals, menyusul Nadal, Djokovic, dan David Ferrer. Andy Murray yang sebelumnya sudah lolos, mundur karena harus menjalani pemulihan pascaoperasi pada pinggang.
"Saya bermain solid sepanjang pertandingan," aku del Potro. "Saya melihat Rafa bermain sangat jauh di garis belakang, yang bagus untuk permainan saya, untuk servis, dan rasa percaya diri saya. Itulah cara bagaimana saya mengalahkan dia."
Djokovic dan del Potro sudah 12 kali saling berhadapan. Rekor pertemuan masih dipegang Djokovic dengan 9-3.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.