Pelatihan yang diberikan berupa keterampilan bermain bulutangkis, membuat perencanaan pelatihan bulutangkis bagi siswa, serta mengangkat citra positif dan pengalaman menyenangkan dalam bermain bulutangkis.
"Program ini adalah kerjasama antara BWF, BAC (Badminton Asia Confederation), dan PP PBSI. Tim pengajar nasional yang mengikuti pelatihan, diharapkan bisa meneruskannya ke pengprov hingga para guru olahraga tingkat sekolah dasar," ujar Basri Yusuf, Kepala Bidang Pengembangan PP PBSI, di Kudus.
Program yang dijalankan mulai tahun 2012, kini menyambangi Indonesia. Bertempat di GOR Hastomo Arbi, Kudus, Jawa Tengah, para tutor nasional mendapatkan pelatihan dari tim pengajar yang ditunjuk BWF. Pelatihan dilangsungkan pada 8-11 Oktober 2013 selama delapan jam sehari.
"Diharapkan lewat program Shuttle Time ini, makin banyak yang mengenal dan mencintai olahraga bulutangkis. Lewat keterampilan yang dimiliki para guru sekolah dasar, mereka akan lebih mudah mengajarkan bulutangkis kepada muridnya," tutur Basri seperti dikutip badmintonindonesia.
"Ini adalah salah satu program pengembangan, kedepannya masih banyak program-program lainnya. Untuk mengembangkan bulutangkis Indonesia, program pengembangan harus jalan terus, tak boleh putus," pungkasnya. (/*)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.