Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jwala Gutta Dilarang Bermain hingga Hukumannya Ditentukan

Kompas.com - 09/10/2013, 13:31 WIB
Norma Gesita

Penulis

NEW DELHI, KOMPAS.com - Kasus pebulu tangkis India, Jwala Gutta, semakin serius. Badminton Association of India (BAI) telah mendirikan komite khusus dengan tiga anggota independen untuk menyelesaikan kasus kontroversi yang dilakukan pemain ganda putri tersebut, pada Indian Badminton League (IBL), Agustus lalu.

Gutta dituduh memprovokasi anggota tim yang ia perkuat, Krissh Delhi Smashers, untuk tidak bertanding melawan tim Banga Beats yang mengganti susunan pemain pada menit-menit terakhir jelang pertandingan. Saat itu, Beats berniat mengganti pemain tunggal putra mereka, Hu Yun (Hongkong) yang cedera, dengan Jan O Jorgensen (Denmark), yang baru saja datang ke India.

Sebelumnya, komite disiplin yang dipimpin oleh wakil presiden BAI, S Muralidharan, merekomendasikan larangan bermain seumur hidup atau suspensi selama enam tahun dari semua kegiatan bulu tangkis terhadap Gutta, kecuali yang bersangkutan melakukan permintaan maaf tanpa syarat, dan menyerahkan penyelesaian kasus pada presiden BAI, Akhilesh Das Gupta.

"Alih-alih mengambil tindakan sendiri, presiden BAI justru melakukan konsultasi dengan anggota dewan eksekutif dan memutuskan untuk membentuk komite dengan tiga anggota independen yang akan menyelidiki kasus Gutta lebih lanjut," kata sekretaris jenderal BAI, Vijai Sinha.

Anggota komite tersebut terdiri dari sekretaris Indian Olympic Association (IOA), Anandeshwar Pandey , presiden Luge Federation of India, Deepa Mehta, dan mantan anggota Commonwealth Games Organizing Committee, Swati Shukla.

"Komite ini dibentuk untuk mendengarkan penjelasan dari pihak-pihak yang bersangkutan untuk mengambil keputusan akhir mengenai hukuman yang akan dijatuhkan (untuk Gutta). Hingga komite tersebut menyelesaikan kasus ini, Gutta tidak akan diizinkan BAI untuk berpartisipasi pada turnamen bulu tangkis apapun, baik di dalam atau di luar India," terang Sinha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Liga 1: Persik Vs Persita Seri, Bhayangkara FC Degradasi

Hasil Liga 1: Persik Vs Persita Seri, Bhayangkara FC Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Persebaya 3-1: David da Silva Hattrick, Cium Sepatu Ciro Alves

Hasil Persib Vs Persebaya 3-1: David da Silva Hattrick, Cium Sepatu Ciro Alves

Liga Indonesia
Pelatih Bali United Minta PSSI Tegas Tangani Dugaan Match Fixing di Liga 1

Pelatih Bali United Minta PSSI Tegas Tangani Dugaan Match Fixing di Liga 1

Liga Indonesia
Arema FC Hadapi Misi Tak Mudah, Widodo Bilang Semangat Jangan Patah

Arema FC Hadapi Misi Tak Mudah, Widodo Bilang Semangat Jangan Patah

Liga Indonesia
AC Milan dan Pioli Selesai, 2 Pelatih Klub Timur Tengah Masuk Bursa

AC Milan dan Pioli Selesai, 2 Pelatih Klub Timur Tengah Masuk Bursa

Liga Italia
Persib Vs Persebaya: Zalnando Starter, Bangkit dari Cedera Horor

Persib Vs Persebaya: Zalnando Starter, Bangkit dari Cedera Horor

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Yordania: VAR Jadi Pelajaran, Garuda Punya Pengalaman

Timnas U23 Indonesia Vs Yordania: VAR Jadi Pelajaran, Garuda Punya Pengalaman

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib vs Persebaya Liga 1, Kickoff 15.00 WIB

Link Live Streaming Persib vs Persebaya Liga 1, Kickoff 15.00 WIB

Liga Indonesia
Persik Vs Persita, Macan Putih Incar Obat Penawar Kekalahan 0-7

Persik Vs Persita, Macan Putih Incar Obat Penawar Kekalahan 0-7

Liga Indonesia
Real Madrid Vs Barcelona: Barca Menuju El Clasico dengan Isu Keretakan

Real Madrid Vs Barcelona: Barca Menuju El Clasico dengan Isu Keretakan

Liga Spanyol
Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Berlangsung, Mulai 26 April

Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Berlangsung, Mulai 26 April

Sports
Bali United Vs Bhayangkara FC: Kewaspadaan untuk Tim Radja Nainggolan

Bali United Vs Bhayangkara FC: Kewaspadaan untuk Tim Radja Nainggolan

Liga Indonesia
Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Liga Italia
Man City Vs Chelsea, Pesan Pochettino untuk Cole Palmer

Man City Vs Chelsea, Pesan Pochettino untuk Cole Palmer

Liga Indonesia
Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com