Gutta dituduh memprovokasi anggota tim yang ia perkuat, Krissh Delhi Smashers, untuk tidak bertanding melawan tim Banga Beats yang mengganti susunan pemain pada menit-menit terakhir jelang pertandingan. Saat itu, Beats berniat mengganti pemain tunggal putra mereka, Hu Yun (Hongkong) yang cedera, dengan Jan O Jorgensen (Denmark), yang baru saja datang ke India.
Sebelumnya, komite disiplin yang dipimpin oleh wakil presiden BAI, S Muralidharan, merekomendasikan larangan bermain seumur hidup atau suspensi selama enam tahun dari semua kegiatan bulu tangkis terhadap Gutta, kecuali yang bersangkutan melakukan permintaan maaf tanpa syarat, dan menyerahkan penyelesaian kasus pada presiden BAI, Akhilesh Das Gupta.
"Alih-alih mengambil tindakan sendiri, presiden BAI justru melakukan konsultasi dengan anggota dewan eksekutif dan memutuskan untuk membentuk komite dengan tiga anggota independen yang akan menyelidiki kasus Gutta lebih lanjut," kata sekretaris jenderal BAI, Vijai Sinha.
Anggota komite tersebut terdiri dari sekretaris Indian Olympic Association (IOA), Anandeshwar Pandey , presiden Luge Federation of India, Deepa Mehta, dan mantan anggota Commonwealth Games Organizing Committee, Swati Shukla.
"Komite ini dibentuk untuk mendengarkan penjelasan dari pihak-pihak yang bersangkutan untuk mengambil keputusan akhir mengenai hukuman yang akan dijatuhkan (untuk Gutta). Hingga komite tersebut menyelesaikan kasus ini, Gutta tidak akan diizinkan BAI untuk berpartisipasi pada turnamen bulu tangkis apapun, baik di dalam atau di luar India," terang Sinha.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.