Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mari Mengenal GP Korea

Kompas.com - 03/10/2013, 11:49 WIB
YEONGNAM, KOMPAS.com - Sirkuit Korea International di Yeongnam yang jadi tempat penyelenggaraan GP Korea, akhir pekan ini, merupakan satu dari hanya lima sirkuit pada musim 2013 yang putarannya berlawanan dengan arah jarum jam. Empat sirkuit lainnya ada di Singapura, Yas Marina (Abu Dhabi), Austin (Amerika Serikat), dan Sao Paulo (Brasil).

Barikut ini beberapa fakta tentang GP Korea, yang menarik untuk disimak.

- GP Korea sudah berlangsung tiga kali sebelum tahun ini, dan selalu berlangsung di Sirkuit Korea International di Yeongnam. Ini adalah sirkuit terbaru ketiga setelah Austin dan New Delhi.

- Pada penyelenggaraan pertama GP Korea, 2010, Fernando Alonso yang membalap untuk Ferrari keluar sebagai pemenang.

- Sebastian Vettel adalah pebalap lain yang pernah juara di sini, selain Alonso. Pebalap Red Bull Racing ini adalah juara GP Korea 2011 dan 2012.

- Vettel punya rekor luar biasa di GP Korea, yakni selalu memimpin kecuali di 12 putaran, sepanjang sejarah balapan di sirkuit ini, atau sebanyak 92,7 persen. Alonso yang memimpin 12 putaran lainnya tersebut.

- Tiga balapan sebelumnya, selalu memunculkan pole sitter yang berbeda, yakni Vettel (2010), Lewis Hamilton (2011), dan Mark Webber (2012).

- Tak hanya unggul dalam jumlah kemenangan dan pole, pebalap Red Bull juga unggul dalam jumlah podium (4 kali) dan fastest lap (2).

- Hanya Red Bull, Ferrari, dan McLaren yang pernah meraih poin di GP Korea dengan finis podium.

- Rekor lap tercepat dicatat Vettel pada 2011, yakni 1 menit 39,605 detik.

- Tidak ada pebalap Korea yang pernah ikut balapan Formula 1.

- Pebalap dengan posisi start terburuk yang akhirnya keluar sebagai juara di GP Korea adalah Alonso pada 2010. Dia memulai balapan dari tempat start ketiga.

- Safety car masuk ke lintasan pada dua dari tiga balapan Korea, yakni 2010 dan 2011. Total safety car keluar enam kali dalam dua balapan tersebut.

- Dengan meraih poin di GP Singapura, Ferrari kini hanya tinggal tiga balapan untuk bisa menyamai rekor McLaren, yakni selalu meraih poin dalam 64 balapan secara beruntun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com