Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yoga Buat Melawan Kejahatan di Meksiko

Kompas.com - 03/10/2013, 10:57 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

MEXICO CITY, Kompas.com - Mantan narapidana kasus obat bius membaktikan diri dengan mengajar yoga buat para napi muda di lembaga pemasyarakatan Mexico City.

Fredy Alan Diaz Arista, 38, pernah mendekam di penjara  karena memperdagangkan obat bius. Di penjara ia mempelajari ilmu yoga dan kemudian memutuskan menggunakannya untuk membantu para napi usia muda.

"Jangan pikirkan kejahatan kalian. Sekarang santai," kata Arista di hadapan para napi remaja yang terlibat pembunuhan mau pun pencurian dengan kekerasan di Meksiko.

"Sekarang  tangan ke atas," kata Diaz kepada para murid yang mempraktikkan  instruksinya di matras hijau di dalam sel.  "Buka dada kalian seperti burung yang tengah menyongsong kebebasan."

Kelas yoga Diaz diikuti banyak napi. Seperti  Jesus, 16 yang ditangkap karena tuduhan perkosaan. Atau pun Pedro, 14 yang terlibat pembunuhan seorang wanita atau Eric, yang ditahan sejak usia 17 karena tertangkap melakuka tindak penculikan dan pemerasan.

Arista sendiri belajar yoga di penjara saat ia ditahan dengan tuduhan kepemilikan senjata serta kokain seberat 18 kilogram. Saat itertangkap ia sedang dalam perjalanan dari Guerrero  ke Mexico City pada 2002.

Setelah menjalani hukuman penjara selama 7 tahun, Arista memutuskan meneruskan ajaran yoga yang didapatnya dari Yayasan Parinaama. "Di penjara, yoga tak ubahnya seperti sebuah jendela.  Saat saya mempelajarinya lebih dalam, yoga telah berubah menjadi pintu buat saya.

""Saya merasa memiliki utang  karena itu saya datang ke sini untuk  berbagi,"ungkapnya.  "Saya tidak memiliki apa pun untuk dibanggakan dalam hidup saya. Melakukan hal semacam ini membuat saya merasa  nyaman dengan keberadaan saya."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com