Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Renang Hanya Tambah Perak

Kompas.com - 30/09/2013, 00:37 WIB
PALEMBANG, Kompas.com — Tim renang Indonesia gagal menambah medali emas di hari terakhir event renang Islamic Solidarity Games III, Minggu (29/9/2013).

Tim estafet 4x100 meter gaya ganti putra yang diharap meraih emas hanya mendapat medali perak setelah dikalahkan tim Turki. Tim yang terdiri dari Gde Siman Sudartawa, Dennis Josua Tiwa, Triady Fauzi Sidiq, dan Alexis Wijaya Ohmar mencatat waktu 3:44.39 detik. Mereka kalah tipis dari Turki yang mencatat 3:44.20. Sementara medali perunggu diraih Mesir dengan 3:48.83.

Malaysia merajai lintasan renang perhelatan olahraga negara-negara Islam "Islamic Solidarity Games" di Palembang, 24-29 September 2013, setelah mengumpulkan medali emas terbanyak dari 18 negara peserta pada hari terakhir Minggu.

Malaysia memboyong total 12 medali emas, 3 perak, dan 6 perunggu, disusul Turki dengan 11 emas, 11 perak, dan 11 perunggu, dan peringkat ketiga ditempati Mesir yang meraup 8 emas, 17 perak, dan 13 perunggu.
    
Sementara, tuan rumah Indonesia harus puas pada urutan keempat setelah hanya meraih 6 emas, 7 perak, dan 7 perunggu pada pertandingan yang digelar di Stadion Akuatik Jakabaring ini.
    
Pelatih Renang Tim Nasional Indonesia Albert C Sutanto mengatakan kecewa dengan hasil yang diraih anak asuhnya mengingat awalnya menargetkan 10 medali emas. "Ada dua nomor beregu putra yang seharusnya meraih medali emas, malah hanya sebatas perak," kata Albert.
    
Meski tidak puas, ia memandang kegagalan mencapai target ini sebagai pelecut untuk menuai hasil maksimal pada SEA Games Myanmar pada Desember 2013.
"Hasil ISG ini mengingatkan kepada atlet bahwa tidak boleh lengah atau bersantai-santai karena Malaysia saja bisa meraih 11 emas, sementara Indonesia sebagai tuan rumah sebatas enam emas karena tidak memiliki banyak amunisi pada sektor putri," ujarnya.

Ia akan memanfaatkan masa waktu dua bulan sebelum berlaga pada SEA Games untuk meningkatkan performa atlet, terutama dari sisi mental. "Sektor putri Indonesia memang saat ini sedang menurun atau berada di bawah Malaysia, Singapura, Thailand untuk kawasan Asia Tenggara. Tapi, pada SEA Games mendatang tetap optimistis karena perenang putra sedang menanjak dan mudah-mudahan mampu mempertahankan penampilan," mantan perenang nasional ini.
    
Pada perhelatan ISG itu, Indonesia meraih enam emas yang disumbangkan Triady Sidiq (tiga emas), I Gede Siman Sudartawa (dua emas), dan Monalisa Lorenza (satu emas).
    
Pertandingan renang perhelatan olahraga negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam ini mempertandingkan 40 nomor yang diikuti 18 negara. Indonesia sendiri menjadikan ajang ISG sebagai uji coba sebelum berlaga pada arena SEA Games Myanmar.     

Hasil Pertandingan Renang, Minggu (29/9) :
* 200 meter gaya ganti putri
1. Gizem Bozkurt (Turki) 2:21,22 detik
2. Yara Yara Fakhry (Mesir) 2:21,50 detik
3. Nadia Adriana (Malaysia) 2:23,24 detik

* 200 meter gaya ganti putra
1. Ahmed Mousa (Mesir) 2:05,07 detik
2. Mohamed Gadallh (Mesir) 2:06,76 detik
3. Alpkan Ornek (Turki) 2:07,38 detik

*50 meter gaya dada putri
1. Christina Loh Yen Ling (Malaysia) 33,23 detik
2. Mai Mostafa (Mesir) 33,27 detik
3. Radja Amira Kouza (Aljazair) 33,77 detik

*1500 meter gaya bebas putra
1. Ahmed Mahmoud (Mesir) 15:33,08 detik
2. Kevin Yeap Soon Choy (Malaysia) 15:39,89 detik
3. Marwan Elamrawy (Mesir) 15:43,24 detik

*4x100 meter gaya ganti estafet putra
1. Turki (Guvem Duvan, Demir Atasoy, Gonen Kara, Doga Celik) 3:44,20 detik
2. Indonesia (I Gede Siman Sudartawa, Dennis Josua, Triady Sidiq, Alexis Wijaya) 3:44,39 detik
3. Mesir (Ahmed Mahmoud, Ahmed Bayoumy, Marwan Hellal, Adham Abdelmegid) 3:48,83 detik

Klasemen Akhir Renang ISG III 2013
1. Malaysia         (12  3   6)
2. Turki        (11 11   9)
3. Mesir         ( 8  17 13)
4. Indonesia        ( 6    7   7)
5. Aljazair         ( 2    1   2)
6. Azerbaijan         ( 1    1   1)
7. Suriah        ( 0    0   2)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea, Kaba Diawara Mengagumi Michael Jordan di Olimpiade

Indonesia Vs Guinea, Kaba Diawara Mengagumi Michael Jordan di Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Skuad Guinea Saat Lawan Timnas U23 Indonesia

Daftar Skuad Guinea Saat Lawan Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Real Madrid Vs Bayern: Carvajal Kejar Gelar Ke-15 Liga Champions

Real Madrid Vs Bayern: Carvajal Kejar Gelar Ke-15 Liga Champions

Liga Champions
Dortmund Lolos ke Final Liga Champions, Satu Kata dari Edin Terzic

Dortmund Lolos ke Final Liga Champions, Satu Kata dari Edin Terzic

Liga Champions
Prediksi Skor Real Madrid Vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor Real Madrid Vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Liga Champions
Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Liga Indonesia
Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com