Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Medali Dikembalikan, Dua Rekornas Triady tetap Diakui

Kompas.com - 27/09/2013, 13:29 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

JAKARTA, Kompas.com - Meski terjadi kekisruhan di cabang renang Islamic Solidarity Games III/2013, Palembang, rekornas  yang diciptakan Triady Fauzi tetap diakui.

Hal ini diungkapkan oleh pelatih nasional Albert C. Sutanto kepada Kompas.com menanggapi kekisruhan yang terjadi dalam pelaksanaan cabor renang di ajang ISG III.  Kekisruhan meliputi adanya klausul pembatasan jumlah nomor lomba yang boleh diikuti oleh setiap atlet yang turun di cabang renang.

Dalam peraturan tertulis setiap negara memiliki kuota 20 atlet renang dengan pembatasan setiap atlket hanya boleh mengikuti 3 nomor individual.  Namun soal pembatasan jumlah nomor ini tidak pernah disosialisasikan sampai terjadinya protes dari kontingen Mesir.

Akibatnya banyak negara yang kemudian  mengembalikan medali yang direbut atletnya, yaitu untuk medali perak dan perunggu. Pengembalian ini tentu dengan perhitungan atlet mereka mampu merebut medali emas di sisa nomor yang akan diikuti.

Hal ini pula yang terjadi pada perenang Indonesia,  Triady Fauzi Sidiq. Tim Indonesia memutuskan mengembalikan medali perak yang direbut perenang 22 tahun tersebut di nomor 50 meter gaya bebas. Dengan pembatalan ini, Triady diharap dapat  merebut medali emas di nomor 200 meter gaya kupu-kupu. Sebelumnya Triady telah menyumbangkan dua medali emas di nomor 50 meter dan 100 meter gaya kupu-kupu.

"Sampai saat ini (Jumat siang) peraturan belum jelas, jadi semua kontingen mengambil sikap sendiri-sendiri," kata Albert. "Semua baru akan jelas pada pertemuan sore nanti."

Meski begitu, menurut Albert dua rekornas yang dipecahkan Triady di nomor 50 meter gaya bebas dan 100 meter gaya bebas tetap diakui. Meraih medali perak, Triady mencatat waktu 22.88 detik dan mempertajam rekornas sebelumnya atas nama Omar Suryaatmaja yaitu 22.97 yang bertahan sejak 2009.

Rekornas lainnya juga dipertajam Triady di nomor 100 meter gaya bebas. Ia mencatat waktu 50.42 detik saat estafet 4x100 meter gaya bebas  dan mempertajam rekornas sebelumnya atas nama Richard Sam Bera yaitu 50.80 detik yang telah bertahan sejak 2001.

"Saya masih akan turun di 200 meter gaya kupu-kupu, sementara 100 meter gaya bebasnya dicoret karena ada peraturan itu. Itu urusan pelatih-lah," kata Triady. "Setahu saya, rekornas saya tetap diakui, meski medali harus dikembalikan."

Triady sebenarnya adalah jawara nasional di nomor gaya bebas, sementara gaya kupu-kupu "milik" Glenn Victor Sutanto yang kali ini tidak ikut ajang Islamic Solidarity Games III karena tengah mempersiapkan diri untuk turun di SEA Games Myanmar, Desember mendatang.  "Di Myanmar saya ditargetkan mendapat dua medali emas di nomor 50 dan 100 meter gaya bebas," kata Triady.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG vs Dortmund, Bayern vs Real Madrid

Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG vs Dortmund, Bayern vs Real Madrid

Liga Champions
Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Timnas Indonesia
Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Sports
Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekat Satoru Mochizuki Untuk Garuda Pertiwi

Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekat Satoru Mochizuki Untuk Garuda Pertiwi

Timnas Indonesia
Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Timnas Indonesia
Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Internasional
Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Badminton
Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Badminton
Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com