Tak hanya itu, Raikkonen juga harus membalap dengan menahan sakit pada pinggangnya, yang diderita sejak kualifikasi, Sabtu (21/9/2013). Bahkan, dia sempat diragukan akan bisa turun pada balapan ini.
Awal pekan kemarin, muncul isu bahwa Lotus kesulitan membayar gaji pebalap yang pernah meninggalkan Fromula 1 selama dua musim tersebut. Tak heran jika beberapa pihak menyebut Raikkonen tidak akan membalap sungguh-sungguh di GP Singapura.
Tetapi, apa yang dilakukan Raikkonen di lintasan dengan 23 tikungan tersebut, sungguh luar biasa. Masuk pit paling awal dibanding pebalap lain, Raikkonen berhasil menaklukkan salah satu sirkuit paling menguras fisik dalam Formula 1 ini.
"Ini adalah akhir pekan yang sulit," kata Raikkonen, dengan gaya khasnya yang cuek, usai balapan. "Mobil terasa enak dan bahkan bisa lebih baik kalau saya melakukan lebih banyak saat latihan. Tetapi, meskipun dengan hasil lebih bagus saat kualifikasi, saya rasa posisi ketiga adalah hasil maksimal yang akan bisa kami capai hari ini."
Raikkonen mengaku rasa sakit pada pinggangnya sudah berkurang dibandingkan saat kualifikasi. Sakit ini merupakan efek jangka panjang dari kecelakaan yang dia alami, 12 tahun lalu.
"Sakitnya tidak terlalu terasa saat balapan. Kemarin (Sabtu) sangat tidak ideal dan saya hampir tidak membalap. Ini bukanlah kali pertama saya merasakan sakit di pinggang, dan saya tahu, banyak yang harus dilakukan saat musim dingin, jadi kita lihat apa yang bisa dilakuan. Sekarang, setelah balapan yang tidak 100 persen, kami punya dua minggu untuk beristirahat dan memulihkannya."
"Kami sudah melakukan yang terbaik (di Singapura) yang kami mampu, dan tidak bisa meraih lebih lagi. Kami harus cukup senang dengan finis ketiga dan kami bisa memperkecil masalah untuk balapan berikutnya," jelas Raikkonen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.