Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tommy Soal Mental, Hayom Masalah Fisik

Kompas.com - 19/09/2013, 06:36 WIB
JAKARTA, Kompas.com - Hasil buruk yang dicapai tiga pemain tunggal putera Indonesia di Jepang Terbuka (Japan Open) Super Series 2013 akan menjadi bahan evaluasi utama tim pelatih pelatnas Cipayung.

Ketiga wakil tunggal putra Indonesia secara mengejutkan terhenti di babak pertama turnamen Japan Open Super Series 2013 di Tokyo. Tommy Sugiarto, Dionysius Hayom Rumbaka, dan Sony Dwi Kuncoro harus angkat koper lebih awal dari turnamen berhadiah total 200 ribu dollar AS yang berlangsung di Tokyo Metropolitan Gymnasium ini.

Hasil ini tentunya sangat mengecewakan, apalagi Tommy yang merupakan unggulan keenam baru menjadi juara Singapore Open Super Series 2013, Juni lalu.

Tommy dikalahkan pebulutangkis Thailand, Tanongsak Saensoombonsuk , 28-30, 13-21. Sementara Hayom tak kuasa menahan laju Marc Zwiebler dari Jerman dan takluk setelah berjuang tiga game dengan skor 21-16, 11-21, 12-21. Sedangkan Sony ditundukkan Anand Pawar (India), 17-21, 21-7, 18-21.

"Saya lihat kekalahan ini harus dievaluasi ke pelatih Joko Suprianto sebagai kepala pelatih tunggal putra. Saya harus evaluasi program latihannya," kata Rexy Mainaky, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI seperti dikutip badmintonindonesia.

Dalam dua turnamen terakhir, performa tunggal putra memang kurang menggembirakan. Pada turnamen China Masters Super Series 2013 di Changzhou, 10-15 September  lalu, Tommy dan Hayom juga kalah di babak pertama.

Menanggapi hal ini, Rexy mengatakan bahwa banyak hal yang perlu diperbaiki dari ketiga pemain ini. Misalnya Hayom yang fisiknya dinilai masih kurang.

"Kalau saya lihat seperti Hayom masih kendala dalam fisiknya. Seharusnya pelatihnya aware dalam area ini. Sementara Sony memang sudah agak berat, dalam beberapa turnamen selalu kalah di babak pertama," jelasnya.

"Tommy saya lihat harus digembleng mentalnya. Sekarang dia menjadi ujung tombak," tambah Rexy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com