Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Slam Dunk Akrobatik Hongaria Siap Unjuk Gigi di Surabaya

Kompas.com - 07/09/2013, 14:12 WIB
Norma Gesita

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Tim slam dunk akrobatik dari Hongaria, Lord of Gravity, akan menunjukkan kebolehannya pada kompetisi LA Lights Streetball 2013 di Grand City, Surabaya, hari ini, Sabtu (7/9/2013).

Tim yang terdiri dari lima anggota dan satu manejer ini baru terbentuk pada pertengahan 2012. Masing-masing dari mereka memiliki dasar yang kuat untuk melakukan gerakan-geralan akrobatik. "Kami semua punya pengalaman minimal tujuh tahun di bidang olah tubuh," ujar salah satu anggota Lord of Gravity, Botond Akos Dajka, Jumat (6/9/2013).

Anggota Lord of Gravity selain Botond yakni, Levente Pal, Ferenc Artur Duka, Benjamin Goy, dan Adam Deres. Sementara, manejer mereka bernama Gabriel Zippenfenig. "Kami semua tadinya atlet gymnastic, hanya Adam yang bukan. Dia dancer," terang Gabriel.

Berkat pengalaman yang cukup, mereka tidak membutuhkan waktu lama untuk menguasai gerakan akrobatik untuk slam dunk. Dengan menggunakan trampolin sebagai media untuk melompat, mereka dapat melakukan atraksi yang tak terbayangkan sebelumnya untuk melakukan dunk.

Contohnya, Botond yang melompat dari trampolin dan melakukan koprol di udara sebelum memasukkan bola basket ke dalam ring. Atau saat mereka membuat rekor dunia, slam dunk dengan jarak tertinggi yakni 7,55 meter, pada NBA Europe Live Tour 2012, di Berlin.

Setelah pencapaian mengagumkan tersebut, Lord of Gravity sering mendapat undangan dari berbagai negara untuk meramaikan pertandingan basket, termasuk Indonesia.

CEO Mahaka Sports, Hasani Abdulgani mengatakan, Lord of Gravity merupakan dunker yang namanya sedang melejit saat ini. Pihaknya memutuskan mengundang mereka untuk meramaikan play-off streetball yang berlangsung di tiga kota, yakni Yogyakarta, Surabaya dan Bandung.

"Kami datang untuk menunjukkan atraksi menarik sekaligus berbagi pengalaman. Kami ingin melakukan atraksi yang tidak seorang pun di dunia bisa menirunya," ungkap Botond.

Gabriel juga mengungkapkan, mereka ingin menghibur penonton dengan trik-trik unik yang tak pernah dilakukan sebelumnya. Hal tersebut sesuai dengan moto mereka, yakni "Maximum Entertaintment".

Minggu lalu, mereka telah melakukan trik luar biasa yang memukau penonton streetball di Yogyakarta. Puncaknya adalah ketika Botond melompat dari trampolin untuk melakukan hand stand di atas papan ring basket.

Di Surabaya, mereka telah menyiapkan kejutan lain. "Kami akan membuat kejutan. Mengenai apa kejutan itu, tentu saja rahasia," tandas Botond sambil tersenyum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com