Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Greysia Polii: Indonesia GPG Tanpa Pendingin Ruangan, Tak Masalah

Kompas.com - 04/09/2013, 18:23 WIB
Norma Gesita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Yonex-Sunrise Indonesia Open Grand Prix Gold 2013 akan berlangsung di Gelanggang Olahraga Sasana Amongraga, Yogyakarta, 24-29 September. Masalah yang langsung mencuat adalah ruangan bertanding yang tidak memiliki pendingin udara.

Kondisi ini menjadi masalah, mengingat ruangan yang panas akibat pendingin yang dimatikan pada pertandingan final BWF World Championships di Tian-He Indoor Gymnasium, Guangzhou, China, awal Agustus lalu, jadi perdebatan, terkait kekalahan Lee Chong Wei (Malaysia) dari Lin Dan (China).

Belum ada kepastian apakah pihak penyelenggara akan menyiapkan pendingin ruangan pada turnamen Indonesia GP Gold nanti. Tetapi, beberapa atlet pelatnas mengaku tidak masalah jika harus bertanding tanpa pendingin ruangan.

"Tidak masalah sama sekali, karena kami juga biasa bertanding tanpa pendingin ruangan. Yang masalah justru jika ada yang merokok, karena asapnya benar-benar mengganggu," ungkap pemain ganda putri, Greysia Polii, saat ditemui di Pelatnas Cipayung, Rabu (4/9/2013).

Pemain ganda putra, Ricky Karanda Suwardi, juga sependapat. "Tidak masalah. Waktu bermain di GOR Asia Afrika (Candra Wijaya Cup) juga tanpa pendingin ruangan," kata Ricky yang berhasil menjadi juara pada Candra Wijaya Cup bersama Berry Angriawan.

Kondisi ruangan yang panas saat bertanding, menurut Greysia, justru menjadi keuntungan sendiri bagi pemain Indonesia. "Sebenarnya menguntungkan, karena untuk pemain Indonesia kan sudah terbiasa dengan panas, beda dengan pemain luar," ungkap Greysia.
 
Turnamen yang akan berlangsung 24-29 September ini akan diikuti oleh pemain dari 16 negara, yakni Australia, Brasil, Kanada, China, Inggris, Hongkong, India, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Swedia, Syria, dan Thailand.

Menurut manajer turnamen Indonesia GPG, Mimi Irawan, meski levelnya di bawah Superseries, turnamen ini memiliki gengsi tinggi. Hadirnya pemain terbaik Indonesia dan dunia, merupakan jaminan bahwa kualitas persaingan di lapangan akan tetap terjaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com