"Sambutan masyarakat Banyumas begitu hangat dan luar biasa. Saya tidak mengira akan disambut meriah seperti sekarang. Ini pengalaman baru karena baru pertama kali saya dikirab keliling Kota Purwokerto," ujar Tontowi.
Hendra juga sangat terkesan dengan acara penyambutan ini. "Saya kagum dengan acara penyambutan, masyarakat juga begitu antusias. Saya ikut senang dan bangga."
"Meskipun saya bukan warga Pemalang dan Purwokerto, saya merasa heran karena saya tetap mendapat sambutan meriah dari masyarakat dua kota ini," timpal Ahsan.
Dalam acara ini, Tontowi, pemain yang dibesarkan klub asal Kudus ini menerima penghargaan senilai Rp 400 juta dari PB Djarum. Sementara pelatih ganda campuran, Richard Mainaky, dan pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi, juga kecipratan hadiah berupa televisi LED Polytron 42 inci. Hadiah serupa juga diterima keempat Juara Dunia.
Menurut Yoppy Rosimin, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, pemberian penghargaan ini ditujukan untuk menyebarkan virus positif seperti yang telah ditunjukkan para juara dunia kepada masyarakat Banyumas.
"Semoga warga di Banyumas juga bisa memiliki semangat dan bisa mengikuti kisah sukses yang telah diukir Tontowi dkk, dengan meraih gelar juara dunia," tambah Yoppy.
Sebelum arak-arakan, mereka diterima Wakil Bupati Kabupaten Banyumas, Budi Setiawan, di Pendopo Si Panji, Purwokerto. Di sini, para Juara Dunia disambut tari Gambyong Banyumasan.
Sambutan hangat juga diterima Tontowi ketika pulang ke rumah orangtuanya di Desa Selandaka, Kecamatan Sumpiuh, Banyumas. Warga sudah berjejer di kanan-kiri jalan. Bahkan, marching band anak-anak juga ikut menyambut Tontowi.
"Syukur Alhamdulillah semua berkat Allah, sehingga Tontowi bisa diberi kemudahan dan jalan menjadi juara dunia," kata Moh. Husni Muzaitun, orang tua Tontowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.