Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marion Bartoli Tak Ingin Kembali

Kompas.com - 27/08/2013, 14:13 WIB
NEW YORK, KOMPAS.com - Juara Wimbledon, Marion Bartoli untuk kali pertama mengaku bahwa dia tidak akan kembali bemain tenis, saat jumpa pers jelang US Open di New York, Minggu (25/8/2013).

Sekitar dua pekan lalu, petenis Perancis ini membuat pengumuman mengejutkan, yang menyatakan dia pensiun dari tenis, hanya 39 hari setelah meraih gelar Grand Slam pertamanya di Wimbledon.

"Kita tidak bisa memprediksi apa yang akan terjadi. Keputusan kembali bermain akan datang dari keinginan yang kuat. Tetapi, untuk saat ini saya tidak berada dalam situasi tersebut. Karier saya sudah selesai," ucap Bartoli.

Petenis 28 tahun ini tahu persis kisah Martina Hingis, Justine Henin, dan Kim Clijsters, yang kembali bermain setelah istirahat sebentar. Tapi untuk saat ini, Bartoli mengaku masih belum bisa melupakan rasa sakit yang dia rasakan saat bertanding.

Bartoli meraih prestasi besar saat menjuarai Wimbledon tanpa kehilangan set, awal Juli lalu. Tetapi, setelah mundur dari turnamen di Toronto, lalu kalah pada babak pertama di Cincinnati dari Simona Halep, tiba-tiba dia membuat pengumuman untuk pensiun.

"Ini sangat jelas untuk saya. Saya langsung menelepon ayah saya setelah pertandingan, karena selama ini dialah yang menemani saya saat kali pertama memukul bola pada (umur) lima setengah tahun. Dia juga ada saat saya melakukan servis ace untuk memenangi Wimbledon pada (umur) 28.

"Dia sangat mengerti keputusan saya (untuk pensiun) karena dia tahu lebih dari siapapun di dunia ini semua kerja keras yang saya lakukan dan semua yang saya lewati untuk menjadi juara Grand Slam," terang Bartoli.

Bartoli sudah merancang beberapa hal yang akan dilakukan setelah pensiun. Dia akan membantu petenis Perancis lainnya agar bisa meraih seperti apa yang dia raih. Dia juga ingin mengembangkan produk fashion bersama sponsornya di Amerika. Yang tak kalah penting, dia ingin menghabiskan waktu sebanyak mungkin untuk mendukung salah satu tim sepakbola di Perancis, Marseille.
 
"Tapi kalian tahu, gelar juara Wimbledon 2013 adalah milik saya, dan semua orang akan ingat itu," tegas Bartoli.

Bartoli berada di New York selama pelaksanan US Open, tapi bukan sebagai pemain tentu saja. Dia akan duduk di salah satu kursi komentator.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kata Maarten Paes Usai Jadi WNI: Momen Besar, Ambisi Bawa Indonesia ke Piala Dunia

Kata Maarten Paes Usai Jadi WNI: Momen Besar, Ambisi Bawa Indonesia ke Piala Dunia

Timnas Indonesia
Deretan Fakta Irak, Lawan Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23

Deretan Fakta Irak, Lawan Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23

Timnas Indonesia
5 Hal Menarik dari Laga Liga Champions FC Bayern Vs Real Madrid

5 Hal Menarik dari Laga Liga Champions FC Bayern Vs Real Madrid

Liga Champions
4 Fakta Tambahan Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan

4 Fakta Tambahan Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan

Liga Indonesia
Perbasi Jakarta Segera Gelar Kompetisi Liga Basket Putri

Perbasi Jakarta Segera Gelar Kompetisi Liga Basket Putri

Olahraga
Hasil Bayern Vs Madrid: Drama 4 Gol dan 2 Penalti, Dua Raksasa Imbang

Hasil Bayern Vs Madrid: Drama 4 Gol dan 2 Penalti, Dua Raksasa Imbang

Liga Champions
Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

Liga Indonesia
Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Timnas Indonesia
Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Liga Indonesia
Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Timnas Indonesia
PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

Liga Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Timnas Indonesia
Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com