Nguyen Tien Minh, Tetap Semangat meski Kekurangan Nutrisi

"Orangtua ingin saya melanjutkan pendidikan agar mendapat pekerjaan yang layak dan bisa membantu keluarga. Tapi saya memutuskan untuk mengejar mimpi (menjadi pemain bulu tangkis). Karena sangat sulit mencari pelatih bulu tangkis berkualitas di Vietnam, saya belajar lewat Youtube dan sering kali meminta saran pada pemain lain saat turnamen," ujar Nguyen saat mengikuti Indian Badminton League (IBL), di Pune, India, Kamis (22/8/2013).

Nguyen memulai debut internasionalnya saat berusia 24 tahun, jauh lebih lambat dibanding pebulu tangkis pada umumnya. Namun, ada hal lain yang membuat ia selalu bersyukur. Hingga saat ini dia tidak pernah mengalami cedera serius. Nguyen kini menginjak usia 30 tahun.

"Walaupun sudah berumur, saya masih fit," kata Nguyen yang berhasil menjadi semifinalis pada BWF World Championships 2013, di Guangzhou, China, pekan lalu.

"Saya masih tidak percaya bisa mendapat perunggu. Menjadi pebulu tangkis Vietnam pertama yang mendapat medali pada kejuaraan selevel itu (World Championships) sangat membanggakan. Bahkan negara saya sangat bangga dengan kesuksesan ini," tambahnya.

Di Vietnam, bulu tangkis bukanlah olahraga populer. Meski banyak anak-anak yang memainkannya, sebagian besar dari mereka tidak memilih bulu tangkis sebagai pilihan karier. Penghasilan pebulu tangkis di Vietnam memang masih sangat rendah. Nguyen juga mengaku masih mengalami kesulitan finansial hingga kini.

"Saya tidak pernah memikirkan tentang makanan atau uang. Saya hanya ingin menang. Kekurangan nutrisi masih menjadi salah satu kendala dan membuat stamina saya tidak bertahan lama. Tapi hal itu tidak memengaruhi semangat saya di lapangan," akunya.

Nguyen memperkuat Pune Pistons di ajang IBL. Tunggal Vietnam itu mengaku senang bisa bermain di India. Menurutnya, pebulu tangkis India memiliki masa depan cerah karena segala kebutuhan mereka untuk menjadi pemain bagus bisa tercukupi, tak seperti di Vietnam.