Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulu Tangkis Gagal Rebut Medali AYG

Kompas.com - 19/08/2013, 21:06 WIB
JAKARTA, Kompas.com - Harapan Indonesia merebut medali Asian Youth Games II sirna setelah harapan di tunggal putra dan ganda campuran bulu tangkis gagal di perempatfinal, Senin (19/8).

Pemain tunggal putra Jonatan Christie, Muhammad Bayu Pangisthu serta pasangan ganda campuran Muhammad Bayu Pangisthu/Fitriani harus terhenti di babak perempat final bulu tangkis Asian Youth Games 2013. Dengan demikian, pupus sudah harapan Indonesia untuk meraih medali dari cabang bulu tangkis pada pesta olahraga yang digelar di Nanjing, China.
 
Bayu tunduk di tangan Yu-Hua Lai asal Taiwan dengan skor 18-21, 21-23. Sedangkan Jonatan dikalahkan pemain tuan rumah Shi Yuqi juga dalam dua game langsung 10-21, 21-23.
 
"Saya kurang siap, kurang bisa jaga kondisi. Memang ada sedikit ada pengaruh dengan suasana hati dengan kekalahan kemarin di ganda campuran, tapi ya mau tidak mau harus tetap dijalankan," ucap Jonatan usai pertandingannya sepertri dikutip badmintonindonesia.
 
Kalah jauh di game pertama, Jonatan sebenarnya hampir saja merebut kemenangan, saat dirinya sempat memimpin 19-15 di game kedua. Namun Jonatan gagal menyudahi permainan, lawan pun berhasil memanfaatkan situasi ini hingga mampu menyamakan kedudukan 19-19.
 
Untuk kedua kalinya, unggulan ketiga ini, hampir kembali menutup pertandingan untuk kembali memaksakan game ketiga, sayangnya, usaha Jonatan kembali gagal. Ragu-ragu dalam mengantipasi bola pengembalian lawan, Jonatan akhirnya kalah dramatis 21-23.
 
Jonatan mengaku setelah unggul jauh, justru dia "blank" sama sekali. "Sudah memimpin jauh, tapi saya blank, kosentrasi jadi hilang. Mau main apapun jadi tidak jalan. Apalagi saat dia (Shi Yuqi) berhasil menyamakan kedudukan, sorakan penonton yang mendukungnya sedikit memberikan tekanan kepada saya justru di angka-angka kritis," imbuh Jonatan.
 
Hal yang sama terjadi dengan Bayu yang sudah unggul 19-16 atas Lai di game kedua. Mengaku terburu-buru, Bayu pun malah balik tertinggal dari lawannya.
 
“Padahal saya sudah unggul 19-16 di game kedua, tetapi saat itu saya merasa buru-buru ingin menyelesaikan pertandingan, tahu-tahu lawan bisa menyusul dan memenangkan pertandingan” tutur Bayu yang dihubungi dari Jakarta.
 
Sementara itu, Bayu yang bermain rangkap di ganda campuran bersama Fitriani, hari ini juga harus menelan kekalahan atas unggulan pertama, Putita Supajirakul/Dechapol Puavaranukroh dari Thailand. Bayu/Fitriani menyerah dua game langsung dengan skor 7-21, 9-21.
 
Indonesia mengirimkan enam wakil dengan komposisi dua tunggal putra, dua tunggal putri, serta dua pasangan ganda campuran. Tunggal putri Ruselli Hartawan dan Fitriani serta pasangan ganda campuran Jonatan/Ruselli lebih dulu tersingkir usai ditaklukkan lawan-lawannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com