Malaysia menuduh suhu udara yang panas di dalam stadion Tianhe, Guanzhou merupakan penyebab pemain Malaysia mengalami dehidrasi dan kejang otot saat pertandingan final menghadapi pemain China, Lin Dan. Chong Wei kemudian mengundurkan diri pada ghame ketiga.
Pihak panitia menyebut mereka tidak pernah mematikan pendingin duara. Sementara laporan lain menyebutkan pendingin udara dinyalakan saat empat partai final sebelumnya, namun dimatikan saat Lin Dan menghadapi Chog Wei di final trunggal putera.
Tuduhan Malaysia ini dibenarkan reporter AFP yang melihat pendingin udara memang dimatikan saat Lin Dan kalah di game pertama. Tuduhan ini tampaknya akan ditindaklanjuti oleh pihak BWF.
Pihak panitia buru-buru mengirimkan bantahan atas tuduhan ini. Melalui penjelasan tertulis mereka menyebut bahwa pendingin udara tidak dimatikan, namun diperkecil.
"Pihak panitia lokal membantah telah mematikan pendingin udara di dalam stadion saat pertandingan final tunggal putera. Namun karena banyaknya penonton saat pertandingan final tungghal putera tersebut, udara menjadi semakin panas," demikian pernyataan tertulis yang diterima BWF.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.