"Ko Hendra (panggilan Ahsan untuk Hendra), ini juara dunia lho, juara dunia!" ujarnya spontan kepada partnernya seusai memenangi partai final, yang diceritakan ulang saat ditemui Kompas.com di Bandara Soekarno-Hatta, Senin (12/8/2013) malam.
Saat itu Hendra menanggapinya dengan tertawa senang. Bagi Ahsan, ini memang gelar juara dunia pertama. Sementara bagi Hendra, ini adalah gelar kedua, setelah suksesnya bersama Markis Kido pada 2007.
Hingga saat tiba di Indonesia pun, Ahsan masih merasa takjub akan keberhasilannya. "Sampai sekarang masih enggak percaya, rasanya seperti mimpi," ujar Ahsan dengan senyum lebar.
Ahsan/Hendra memang ditargetkan untuk merebut gelar juara dunia. Namun, Ahsan mengaku tak ingin terbebani dan berusaha fokus pada setiap lawan yang dihadapi. Kebahagiaannya benar-benar tak terbendung saat mendapat gelar juara dunia tersebut. Ahsan bahkan meneteskan air mata saat lagu "Indonesia Raya" berkumandang di Tian-He Indoor Gymnasium.
Ahsan mempersembahkan kemenangannya ini untuk seluruh rakyat Indonesia, keluarga, serta para pecinta bulu tangkis. "Sekalian hadiah untuk Indonesia yang sebentar lagi merayakan hari kemerdekaan."
Pebulu tangkis 25 tahun ini mengaku tidak menentukan target khusus ke depannya. "Ya terus menang saja, itu targetnya."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.