Ratchanok yang baru berusia 18 tahun menghancurkan semua prediksi dengan mengalahkan pemain utama China, Li Xuerui rubber game 22-20, 18-21, 21-14 di final kejuaraan dunia (World Championships) yang berlangsung di Guangzhou, China, Minggu (11/8).
Begitu memastikan kemenangan atas Li, Ratchanok berlutut di lapangan dan menumpahkan air mata sebelum memberi salam kepada para penonton stadion yang menyambutnya dengan hangat.
Ratchanok yang penuh senyum mengatakan akan menghadap Ratu Thailand, Sirikit di Bangkok, Senin. Kebetulan hari ini merupakan hari libur untuk memperingati ulang tahun RaRatchanok yang baru berusia 18 tahun menghancurkan semua prediksi dengan mengalahkan pemain utama China, Li Xuerui rubber game 22-20, 18-21, 21-14 di final kejuaraan dunia (World Championships) yang berlangsung di Guangzhou, China, Minggu (11/8).
Begitu memastikan kemenangan atas Li, Ratchanok berlutut di lapangan dan menumpahkan air mata sebelum memberi salam kepada para penonton stadion yang menyambutnya dengan hangat.
Ratchanok yang penuh senyum mengatakan akan menghadap Ratu Thailand, Sirikit di Bangkok, Senin. Kebetulan hari ini merupakan hari libur untuk memperingati ulang tahun Ratu sekaligus hari ibu di Thailand.
"Saya akan membawa gelar juara dunia ini sebagai hadiah kepada ratu, ibu serta nenek saya," kata Ratchanok. Ia mengaku kemenangan menghadapi Li Xuerui ini sangat berarti buat dirinya.
"Sebelum bertanding di final, saya sangat tidak percaya diri setiapkali menghadapi pemain utama dunia. Tetapi sekarang saya telah memiliki hal itu," ungkap Ratchanok. "Li (Xuerui) tidak tampil seperti biasa. Saya merasa sangat santai dan saya kira dia sangat gugup."
Karir bulu tangkis Ratchanok tak ubahnya seperti dongeng. Sebagai anak buruh pabrik, Ratchanok selalu ikut orang tuanya bekerja di pabrik. Oleh pemilik pabrik, Ratchanok bersama beberapa anak buruh lainnya, dikirim berlatih bulu tangkis, karena kehidupan di pabrik sangat bebhaya.
Sekarang Ratchanok merupakan penopang kehidupan keluarganya. "Impian saya adalah menjadi juara dunia," kata Ratchanok. "Setelah bertahun-tahun, akhirnya saya mampu mewujudkannya."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.