Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemain Muda Kuasai Semifinal Tunggal Putri World Championships

Kompas.com - 09/08/2013, 20:52 WIB
Norma Gesita

Penulis

GUANGZHOU, KOMPAS.com - Semifinal tunggal putri BWF World Championships atau Kejuaraan Dunia 2013 yang berlangsung di Guangzhou, China, dikuasai oleh pemain muda. Mereka akan berebut tiket ke final, Sabtu (10/8/2013).

Unggulan pertama, Li Xuerui, memang sudah diprediksi akan merajai nomor ini. Hingga babak semifinal, pemain yang menginjak usia 22 tahun ini tidak pernah kehilangan satu game pun. Di semifinal, Li akan menghadapi pemain muda lainnya, Bae Yeon-ju dari Korea.

Pengalaman sebagai juara Olimpiade 2012 London, membuktikan kemampuan Li berada cukup jauh di atas calon lawan yang juga berusia 22 tahun. Seharusnya, Li bisa melewati babak ini dengan cukup mudah untuk mengunci tempat di final.

Semifinal lainnya mempertemukan unggulan ketiga, Ratchanok Intanon dari Thailand, dan PV Sindhu dari India. Intanon yang baru berusia 18 tahun, menarik perhatian dunia setelah berhasil menembus peringkat tiga dunia.

Shindu jelas lawan yang berat. Dalam perjalanan ke semifinal, pemain yang juga berusia 18 tahun tersebut, berhasil mengalahkan dua pemain unggulan asal China, Wang Yihan dan Wang Shixian. Kejutan luar biasa.

Dengan usia sama dan pengalaman bertanding tak jauh berbeda, kedua pemain ini punya peluang sama besar untuk lolos ke final.

Persaingan di semifinal ini semakin seru, karena keempatnya belum ada yang pernah menjadi juara dunia. Jadi bisa dipastikan, tunggal putri akan melahirkan juara dunia baru, dengan usia yang masih sangat muda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com