Unggulan pertama, Li Xuerui, memang sudah diprediksi akan merajai nomor ini. Hingga babak semifinal, pemain yang menginjak usia 22 tahun ini tidak pernah kehilangan satu game pun. Di semifinal, Li akan menghadapi pemain muda lainnya, Bae Yeon-ju dari Korea.
Pengalaman sebagai juara Olimpiade 2012 London, membuktikan kemampuan Li berada cukup jauh di atas calon lawan yang juga berusia 22 tahun. Seharusnya, Li bisa melewati babak ini dengan cukup mudah untuk mengunci tempat di final.
Semifinal lainnya mempertemukan unggulan ketiga, Ratchanok Intanon dari Thailand, dan PV Sindhu dari India. Intanon yang baru berusia 18 tahun, menarik perhatian dunia setelah berhasil menembus peringkat tiga dunia.
Shindu jelas lawan yang berat. Dalam perjalanan ke semifinal, pemain yang juga berusia 18 tahun tersebut, berhasil mengalahkan dua pemain unggulan asal China, Wang Yihan dan Wang Shixian. Kejutan luar biasa.
Dengan usia sama dan pengalaman bertanding tak jauh berbeda, kedua pemain ini punya peluang sama besar untuk lolos ke final.
Persaingan di semifinal ini semakin seru, karena keempatnya belum ada yang pernah menjadi juara dunia. Jadi bisa dipastikan, tunggal putri akan melahirkan juara dunia baru, dengan usia yang masih sangat muda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.