Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Voli Putra, Saatnya Mengandalkan Kekuatan Pemain Muda

Kompas.com - 30/07/2013, 18:39 WIB

SENTUL, KOMPAS.com – Langkah besar diambil Pengurus Besar Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PB PBVSI), berkaitan dengan tim nasional bola voli putra. Mereka siap turun di SEA Games 2013 Myanmar, Desember mendatang, dengan pasukan muda yang kebanyakan belum punya pengalaman bertanding di laga internsional.

Beberapa pemain senior sebenarnya masih dipanggil untuk ikut memperkuat Merah Putih. Tapi karena beberapa alasan, mereka menolak. Ayip Rizal yang kini berusia 28 tahun, adalah pemain paling senior yang harus membimbing para juniornya.

Dari 17 pemain yang kini menghuni pelatnas di Padepokan Sentul, Jawa Barat, hanya empat yang sebelumnya ikut bermain di SEA Games 2011.

Dengan skuad seperti ini, memang berat harus bersaing dengan negara-nagara kuat seperti Thailand dan Vietnam, demi merebut medali emas. Tapi di satu sisi, pemilihan pemain-pemain muda ini ada keuntungannya juga, rakni regenerasi.

Tak hanya soal pemain, PBVSI juga melakukan perubahan soal pelatih. Setelah beberapa tahun terakhir selalu dilatih pelatih asing, kini timnas voli putra sepenuhnya ditangani pelatih lokal.

“Kekuatan pemain muda untuk kali ini bagus. Kalau kita masih mengandalkan pemain tua, mau kapan kita regenerasi. Mungkin hasilnya tidak akan terlihat nanti di SEA Games, tapi untuk tiga sampai lima tahun lagi saya yakin dapat prestasi yang bagus,” kata pelatih timnas, Ibarsjah Djanu Tjahjono, yang ditemui Kompas.com di Padepokan Voli, Sentul, Bogor, Senin (29/7/2013).

Pengalaman atau jam terbang akan jadi masalah utama para pemain muda ini. Karena itulah mereka harus dicoba dengan turun di beberapa event internasional. Soal semangat, jangan ragukan para darah muda ini. (idris)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com