Persaingan yang sudah panas ini semakin memanas dengan turut campur ayah Djokovic, Srdjan Djokovic. Dalam sebuah wawancara dengan harian Serbia, Kurir, Djokovic senior mencela Nadal dan juga Roger Federer.
Srdjan menyebut anaknya sebagai pemain yang bisa menerima kekalahan dengan baik. Memang benar, Djokovic selalu bersikap elegan di setiap kekalahan yang diterima, meski menyakitkan. Dia selalu memberi ucapan selamat kepada sang lawan tanpa ekspresi kemarahan.
Tapi Srdjan mulai memancing keributan saat ditanya tentang Nadal dan Federer. "Nadal dulu adalah teman baik (Djokovic) ketika dia (Nadal) menang. Saat keadaan berubah, mereka tidak lagi berteman. Ini tidak sportif," ujar Srjdan.
Nadal pun langsung menanggapi pernyataan ini. "Kalau dia ingin tahu bagaimana saya berteman dengan Nole (Djokovic), dia lebih baik bertanya pada anaknya. Hubungan saya dengan dia (Novak) selalu baik dan masih sampai sekarang," tegas Nadal.
Terhadap Federer, Srdjan bahkan mengungkapkan kritik lebih pedas. "Federer mungkin masih jadi pemain terbaik sepanjang sejarah, tapi tidak sebagai manusia. Dia pernah menyerang Novak (lewat komentar) pada Davis Cup di Jenewa (2006).
"Dia menyadari kalau Novak adalah penggantinya dan berusaha untuk mendiskreditkannya dengan segala cara. Kesuksesan Novak adalah sesuatu yang luar biasa dan sesuatu yang tidak bisa dipahami beberapa orang."
Apa yang dikatakan Srdan ini seharusnya memang tidak akan mempengaruhi performa Djokovic di lapangan. Djokovic bukanlah satu-satunya petenis yang harus menghadapi "masalah" karena komentar atau interfensi orang tua yang berlebihan.
Kita nantikan saja apakah akan ada tanggapan dari Federer atau Djokovic.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.