Perlu Sosialisasi Lebih Luas soal Doping

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PP PRSI Heru Purwanto mengatakan, pihaknya menginginkan adanya sosialisasi zat-zat dan suplemen yang masuk kategori doping.

"Ini agar kasus atlet renang nasional Indra Gunawan dan Guntur Pratama Putera tidak terulang lagi karena, kalau ada atlet yang tidak bisa ikut SEA Games, Indonesia jadi rugi," ujar Heru Purwanto di Jakarta, Rabu (24/7/2013).
    
Menurut dia, sosialisasi zat yang masuk kategori doping bertujuan agar para atlet ataupun pelatih mengetahui data bahan-bahan terlarang secara terkini sesuai dengan daftar Badan Anti Doping Dunia atau World Anti Doping Agency (WADA).
    
"Perlu sosialisasi zat yang masuk kategori doping agar kami bisa tahu bahan-bahan apa saja yang terlarang untuk digunakan sesuai dengan daftar yang dikeluarkan WADA," ujar dia.
    
PRSI juga mengajukan tes doping di luar pertandingan kepada Lembaga Anti Doping Nasional (LADI) untuk mengetahui apakah tubuh atlet benar-benar bersih dari zat yang dikategorikan sebagai zat doping terlarang.
    
Sementara itu, Kepala Pelatih Pelatnas Renang Hartadi Noertjojo mengatakan, pelatih di PRSI akan lebih memperketat pengetahuan atlet renang terkait suplemen yang boleh diminum. "Pelatih harus benar-benar tahu secara terkini suplemen dan zat-zat yang dikonsumsi para atlet apakah itu masuk kategori doping berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Anti Doping Dunia (WADA)," ujar dia.
    
Sebelumnya, pengurus Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) berharap Indra Gunawan, perenang nasional nomor 50 meter gaya dada yang terbukti menggunakan doping, tidak mendapat sanksi berat dari Lembaga Anti Doping Indonesia.
    
"Dari PRSI kami akan kawal terus kasus ini. Ini karena unsur tidak sengaja, ketidaktahuan atlet kalau di suplemennya ada stimulan penyegar. Ini apes saja," kata Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PRSI Heru Purwanto.
    
Indra merupakan satu-satunya peraih medali emas Indonesia di ajang multievent Asian Indoor and Martial Arts Games 2013 di Incheon, Korea Selatan, beberapa waktu lalu. Ia terbukti menggunakan doping berjenis zat methylhexaneamine dari minuman suplemen Jack3D yang ia minum sebelum bertanding bersama perenang lain, Guntur Pratama Putera.