JAKARTA, KOMPAS.com — Salah satu petarung One Fighting Championship (ONE FC), Jake Butler, adalah seorang sarjana ekonomi yang meninggalkan pekerjaannya sebagai analis untuk mengejar passion-nya berkarier di dunia Mixed Martial Arts (MMA) atau lebih dikenal dengan seni bela diri campuran. ONE FC adalah organisasi seni bela diri campuran terbesar di Asia yang berpusat di Singapura.
Butler memutuskan untuk meninggalkan negara asalnya, Amerika Serikat, dan memulai karier seni bela diri campuran serta bergabung di Evolve Fight Team, Singapura, satu setengah tahun yang lalu. Demi impiannya, lulusan Universitas Princeton, New Jersey, ini rela keluar dari jalur karier yang menguntungkan sebagai analis di Wall Street.
Ketika masih berada di universitas, Butler pernah menjadi kapten tim gulat serta aktif sebagai pegulat divisi I di National Collegiate Athletic Association (NCAA). NCAA adalah asosiasi nonprofit yang mengorganisasi program atletik di berbagai universitas di Amerika dan Kanada.
“Melihat teman-teman (tim gulat) saya memilih untuk berkarier di MMA, lama-lama membuat saya berpikir bahwa seharusnya saya juga melakukan seperti yang mereka lakukan. Lalu, apa yang saya lakukan di balik meja ini?” ungkap Butler di Muay Thai Camp, Kebayoran Baru, Jakarta, pekan lalu.
Bagi Butler, tidak ada yang mudah ketika memutuskan untuk mengakhiri karier sebagai analis. Karier yang kini ia geluti tidak memberikan kepastian keuangan seperti pekerjaan sebelumnya.
“Tapi, saya tidak menyesal telah memilih jalan ini,” kata Butler.
Butler berkunjung ke Jakarta bersama rekannya di Evolve Fight Team, Bruno Pucci, untuk mempromosikan Turnamen Mixed Martial Arts (MMA) yang akan digelar oleh ONE FC di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 13 September 2013.
“Mungkin level pertandingan MMA di Asia belum sehebat di Amerika. Tapi saya melihat perkembangannya begitu pesat di sini. Dan gap yang ada juga semakin menipis,” tutur Butler.
Pada turnamen MMA di Istora nanti, Butler akan berhadapan dengan petarung kelas berat ringan asal Kanada, James Kouame. Butler mengaku belum pernah bertanding dengan Kouame sebelumnya. Ia menilai pertandingan tersebut akan sangat ketat karena level petarung Kanada memang cukup tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.