Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bernie Ecclestone Didakwa Menyuap Bankir Jerman

Kompas.com - 17/07/2013, 22:45 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Jaksa penuntut Jerman, Rabu (17/6/2013), mendakwa bos Formula 1 Bernie Ecclestone melakukan suap.

Dakwaan ini terkait dengan pembayaran sebesar 44 juta dollar AS kepada bankir Jerman, Gerhard Gribkowsky, dari Bayern Landesbank (BayernLB) terkait penjualan saham Formula 1.

Ecclestone mengatakan membayar sejumlah uang kepada Gribkowsky untuk menghindari permintaan pajak Inggris terkait penjualan Formula 1 pada 2006 lalu, tetapi menolak jika tindakannya itu dianggap sebagai suap.

"Saya baru berbicara kepada pengacara saya dan mereka sudah menerima dakwaan itu. Dokumennya sedang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris," kata Ecclestone kepada harian ekonomi Financial Times.

Ketika ditanya tentang pembelaannya, ia mengatakan, "Kami akan membela diri dengan sebaik-baiknya. Ini akan menjadi kasus yang menarik. Sayang sekali ini harus terjadi." 

Gribkowsky bersalah

Pada 2006 lalu, Gribkowsky bertanggung jawab mengatur penjualan 48 persen saham bank regional BayernLB di Formula 1 kepada perusahaan ekuitas swasta CVC Capital Partners.

Dengan penjualan ini, berarti perusahaan itu memiliki sebagian besar saham Formula 1.

Sejak saat itu CVC mengurangi sahamnya dalam beberapa kali kesepakatan.

Dalam sebuah pernyataan, Ecclestone mengatakan jika ia tidak membayar uang itu, Gribkowsky akan memberi tahu pejabat pajak di Inggris dan "beberapa hal" akan dikenakan pajak.

"Pajak mungkin akan meningkat sebesar 2 miliar poundsterling (3 miliar dollar AS). Saya membayarnya agar tetap tenang dan tidak melakukan hal konyol," ujar Ecclestone.

Dalam sebuah bukti yang diungkapkan di pengadilan Munchen Juni tahun lalu, Gribkowsky mengakui bahwa ia telah menerima uang sebesar 41,4 juta dollar AS sebagai komisi bank dan pembayaran dalam jumlah besar lewat seorang anggota keluarga yang dipercaya oleh Ecclestone.

Gribkowsky telah dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman 8,5 tahun penjara di Munchen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com