Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lumat Selandia Baru dan Portugal, Tim Voli Pantai Indonesia Tantang Jerman

Kompas.com - 13/07/2013, 06:01 WIB
Susi Ivvaty

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pasangan voli pantai putra Indonesia, Rendy Verdian Licardo dan Mohammad Ashfiya, yang berlaga di Kejuaraan Voli Pantai Dunia U-19 di Porto Portugal, melumat tim Selandia Baru dan Portugal untuk bersiap menghadapi Jerman. Mereka yang berlaga di Pul A kejuaraan ini, sebelumnya telah merebut juara pertama di Kejuaraan Asia U-21 di Chennai, India, pada 18 Mei 2013.

"Selanjutnya lawan Jerman. Tim Jerman tentu sangat tangguh dan mereka banyak mencetak juara dunia. Seniornya merebut medali di Olimpiade dan Kejuaraan Dunia. Tapi, kami tetap optimistis dan menampilkan yang terbaik," kata Ketua Bidang Voli Pantai yang mendampingi tim Indonesia, Slamet Mulyanto, saat dihubungi, Jumat (12/7/2013).

Melawan pasangan Liam Matheson dan Brad Fullerton dari Selandia Baru, Rendy dan Ashfiya menang dua set langsung dengan 21-14 dan 21-15. Di laga kedua Pul A, pasangan Indonesia berusia 17 tahun ini juga menumbangkan tim Portugal, 2-0.

Mengutip laman FIVB, sangat jarang di kancah dunia, satu tim bisa mendapatkan dua kemenangan langsung, dan dengan mudah pula. "Hanya tim-tim top seperti Rusia dan Austria yang mampu menorehkan prestasi seperti ini," demikian tulis laman FIVB.

Sebelum bertanding, pemanasan yang dilaukan Rendy dan Ashfiya adalah meloncat-loncat. Ini mereka lakukan bukan untuk menarik perhatian lawan, tetapi benar-benar untuk melatih kemampuan meloncat mereka. "Kami hanyalah anak-anak kecil dari Indonesia. Orang-orang Indonesia tidak terlalu tinggi. Kami berlatih meloncat setiap hari sehingga kami bisa bermain dengan baik melawan pemain yang lebih tinggi," tutur Rendy.

Rendy gembira dengan hasil yang timnya petik. Dua kemenangan cemerlang. "Kami bermain bagus, tidak ada kesalahan," katanya.

Pasangan Rendy dan Ashfiya berasal dari Sidoarjo, Jawa Timur. Mereka berdua mengaku senang bisa bertanding di Portugal, negara yang lebih dikenal dengan sepak bolanya. "Suka Portugal, suka Portugal," ujar Rendy.

Semua langkah yang mereka tempuh dan raih sejauh ini menjadi motivasi untuk meraih target yang lebih tinggi, yakni tampil dan menang di Olimpiade Remaja 2014 di China. "Mereka datang ke Porto untuk menambah pengalaman. Namun, kami berharap siapa tahu bisa mencapai final juga," kata Slamet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Liga Champions
Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Liga Indonesia
Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com